Mayat dalam Koper
KABAR TERKINI Mayat dalam Koper - Aplikasi Gay Jadi Asal Mula Perkenalan Pembunuh dengan Guru Budi
KABAR TERKINI Mayat dalam Koper - Aplikasi Gay Jadi Asal Mula Perkenalan Pembunuh dengan Guru Budi
"Saya di sini hanya bisa menyesal dan menangis serta mendoakan semoga arwah diampuni dosa-dosanya serta ditempatkan di tempat orang-orang yang beriman," lanjutnya kemudian.
Aris juga mengatakan bahwa dirinya hingga saat ini masih teringat akan korban.
Kronologi Kematian Korban
Dua pelaku yakni Ajis Prakoso dan Aris Sugianto menjelaskan detik-detik kematian korban.
Diketahui, korban tewas dibunuh lantaran terjadi cekcok di antara keduanya.
Hal tersebut dijelaskan oleh pelaku Aris Sugianto sambil menangis di hadapan awak media.
"Ada pertengkaran percekcokan masalah uang yang saya janjikan," jelas pelaku Aris Sugianto.
Tak mampu menjelaskan lebih banyak, keterangan dari pelaku kemudian dilanjutkan oleh Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gupuh Setiono.
Dijelaskannya, pelaku awalnya berjanji akan memberikan uang pada korban setelah berhubungan badan.
"Jadi dia mau ngasih korban, ternyata yang bersangkutan tidak punya uang, lalu pinjam pada Ajis Prakoso," jelas Gupuh.

Lantaran pelaku Ajis Prakoso juga sedang tidak mempunyai uang, korban kemudian marah pada pelaku.
Saat marah itulah, pelaku Ajis sempat mengingatkan pada korban untuk tidak marah, lantaran sudah malam.
"Dia (Ajis) juga tidak memiliki uang lalu korban marah-marah di situ diingatkan sama saudara Ajis, lalu korban ini menurut keterangan Ajis tidak terima dan menampar Ajis," jelas Gupuh.
Tak hanya sampai di situ, korban juga memarahi Ajis dan mengatakan bahwa urusan korban dengan Aris Sugianto bukan urusan Ajis.
"Karena dia (korban) mengingat dan mengatakan 'ini bukan urusan kamu'," jelas Gupuh.