Mardani Ali Sera Sebut PKS Sangat Percaya Quick Count, Survei yang Bisa Dipertanggung Jawabkan

Partai Keadilan Sejahtera beda sikap dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal hitungan cepat (quick count)

Editor: AbdiTumanggor
kolase/tribunwow
Jokowi dan Mardani ALi Sera 

"PKS sangat percaya quick count, survei, itu punya metodologi ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan," tambahnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas dari rivalnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya. Dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen. Adapun Prabowo-Sandi 45,48 persen.

Kendati demikian, Prabowo Subianto sebelumnya mengklaim kemenangan berdasarkan exit poll, quick count, dan real count yang dilakukan internal timnya.

Hitungan riil internal menunjukkan dirinya bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno telah memperoleh suara sebesar 62 persen.

"Ini adalah hasil real count dalam posisi lebih dari 320.000 TPS," kata Prabowo disambut sorak sorai para pendukung, di depan rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Prabowo juga menyindir lembaga survei yang hitung cepatnya memenangkan Jokowi-Ma'ruf hanya bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini.

PKS: Kalim Kemenangan Prabowo Mengimbangi Lembaga Quick Count

Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin menilai klaim kemenangan yang disampaikan capres, Prabowo Subianto, merupakan upaya untuk mengimbangi pemberitaan di media massa.

Ia menilai, pemberitaan di media massa, khususnya televisi, seolah menggiring opini bahwa pemenang Pilpres 2019 ialah pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kami kira itu sebagai penyeimbang info dari televisi yang seolah-olah ingin menggiring opini bahwa 01 sudah memenangi pilpres," ujar Suhud kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (18/4/2019).

Ia menyatakan data yang menjadi dasar klaim kemenangan Prabowo berasal dari hasil hitung cepat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang dilakukan tim mereka.

Data tersebut dilaporkan langsung oleh tim BPN di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), lalu dikirimkan ke pusat tabulasi data mereka.

"Angka yang disampaikan Pak Prabowo itu berdasarkan hasil hitung cepat internal. Hasil dari TPS dikirim secara cepat ke pusat tabulasi nasional BPN," papar Suhud.

Baca juga: Beda Respons Sikapi Pilpres: Prabowo Sujud Syukur, Sandiaga Diam

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved