UPDATE Korban Bom Gereja Momen Paskah Melonjak Jadi 137 Tewas, 400 Orang Terluka
Korban tewas melonjak menjadi 129 orang. Sedangkan korban luka tercatat sebanyak lebih dari 400 orang.
Para pejabat keamanan Sri Lanka mengatakan sedang melakukan penyelidikan.
Polisi pun sudah menutup area tersebut.
KORBAN TEWAS JADI 156 ORANG
Laporan terkini korban tewas dalam serangkaian ledakan di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019) bertambah mejadi 156 orang.
Polisi mengatakan, 500 orang juga terluka dalam enam ledakan yang hampir bersamaaan mengguncang gereja dan hotel. Sementara, korban tewas termasuk 35 orang asing.
Diwartakan Daily Mirror, sebanyak tiga gereja dan tiga hotel diguncang ledakan.
Hotel tersebut antara lain Kingsbury, Shangri-La, dan Cinnamon Grand, yang semuanya terletak di ibu kota Sri Lanka, Colombo.
Dua gereja yang dilanda ledakan selama perayaan Paskah berada di Kolombo, dan satu lagi terletak di Negombo.
Sejauh ini, belum ada klaim dari pelaku yang atas ledakan tersebut.
BBC melaporkan, pemerintah belum memiliki petunjuk apa pun soal siapa yang berada di balik serangan itu.
Badan intelijen negara hanya menduga sebuah organisasi internasional atau keagamaan kemungkinan sebagai dalang dari teror di Hari Paskah tersebut.
Kepala Polisi Sri Lanka Pujuth Jayasundara pernah mengeluarkan peringatan nasional pada 10 hari sebelum serangan pada Minggu terjadi.
Menurutnya, pelaku bom bunuh diri telah merencanakan serangan pada gereja-gereja utama.
"Sebuah agen intelijen asing melaporkan, NTJ (National Thowheeth Jama'ath) berencana melakukan seranga bunuh diri menargetkan gereja terkemuka dan komisi tinggi India di Colombo," demikian bunyi peringatan itu.
NTJ merupakan kelompo radikal di Sri Lanka yang dikaitkan dengan vandalisasi patung Buddha pada tahun lalu.
(*)
Artikel ini telah tayang di Dailymail.co.uk dengan judul Hundreds Hurt Blasts Hit Sri Lanka Churches Hotels