News Video
Update Real Count Sumut, Presentase Suara Jokowi Semakin Perkasa dari Prabowo, DETAIL WWW.KPU.GO.ID
Update real count www.kpu.go.id, Selasa (23/4/2019) pukul 11.45 WIB, di Provinsi Sumatera Utara, perolehan suara Jokowi- Ma'ruf Amin semakin perkasa
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
Data sementara, kantong suara Jokowi ada di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, Papua Barat hingga suara dari luar negeri.
Jokowi juga masih menang tipis di Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jogja, dan lainnya.
Tonton videonya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Jubir BPN Prabowo-Sandi Tegaskan Tak Perlu Rekonsiliasi terkait Rencana Pertemuan Maruf Amin-Sandi
Begini Reaksi Gubernur Anies Baswedan saat Ditanya Tentang Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI
KKB Papua Terbaru - Ini Video Detik-detik KKB Papua Tembaki Petugas KPPS dan TNI-Polri
Sementara Prabowo- Sandi memperoleh 44,95 persen atau 13.418.757 suara.
Kantong suara mantan Danjen Kopassus ini ada di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Banten, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Prabowo- Sandi juga unggul tipis di Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Ma'ruf Amin Ingin Bertemu Sandiaga
Pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto menyatakan rencana pertemuan antara cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno belum tepat waktunya.
Juru Bicara BPN Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Dian Fatwa, mengatakan pertemuan Ma'ruf Amin belum menjadi fokus Sandiaga Uno.
Hal ini disampaikan Dian menanggapi keinginan Ma'ruf Amin untuk bertemu Sandiaga.
Dian mengatakan, tidak ada yang perlu direkonsiliasikan antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga.
Menurut dia, saat ini BPN harus memastikan keadilan dalam proses pemilu.
"Tidak ada yang perlu direkonsiliasikan. Fokus kami sekarang memastikan agar justice is being served, ketika ketidakpercayaan terhadap proses pemilu terjadi di semua lini masyarakat," ujar Dian.
Selain itu, kata Dian, proses pemilu belum sepenuhnya selesai.