News Video
Update Real Count Sumut, Presentase Suara Jokowi Semakin Perkasa dari Prabowo, DETAIL WWW.KPU.GO.ID
Update real count www.kpu.go.id, Selasa (23/4/2019) pukul 11.45 WIB, di Provinsi Sumatera Utara, perolehan suara Jokowi- Ma'ruf Amin semakin perkasa
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Update real count www.kpu.go.id, Selasa (23/4/2019) pukul 11.45 WIB, di Provinsi Sumatera Utara, perolehan suara Jokowi- Ma'ruf Amin semakin perkasa dari Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Jokowi- Ma'ruf mengantongi 1.008.434 atau 57,46 persen.
Hasil ini meningkat lebih dua persen dari hari sebelumnya.
Pada Senin (22/4/2019), pasangan Jokowi- Ma'ruf memperoleh suara 55,24 persen atau lebih dari 685 ribu suara.
Tonton videonya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Mobil Boks Berstiker KPU Dituding Akan Ubah C1, Videonya Viral dan Ternyata Hoaks
ILC Mendadak Tidak Tayang Usai Pilpres 2019, Karni Ilyas Umumkan di Twitter, Ada Apa?
Sementara itu, Prabowo- Sandi meraih 42,54 persen atau 764.590 suara.
Hasil ini menurun dua persen dari hari sebelumnya.
Pada Senin (22/4/2019), Prabowo- Sandi mengantongi 44,76 persen atau 555.267 suara.
Presentase di atas masih sementara mengingat suara yang masuk hingga Selasa (23/4/2019) pukul 11.45 WIB baru mencapai 23,16 perse.

Kubu Prabowo-Sandi Klaim Telah Miliki 1.261 Bukti Kecurangan Pemilu, BPN: Terburuk Pasca-reformasi
Habib Rizieq Shihab Angkat Bicara soal Kekecewaan Prabowo: Malam Itu agak Berat Lakukan People Power
REAL COUNT NASIONAL
KPU sudah mempublikasikan hasil 157.673 TPS dari total 813.380 TPS di www.kpu.go.id, Selasa (23/4/2019) pukul 09.00 WIB.
Data itu mencapai 19,3 persen suara nasional.
Hasilnya Jokowi- Ma'ruf Amin masih unggul dari Prabowo- Sandi.
Presiden petahana sudah meraih 16.432.102 suara atau 55,05 persen.
Data sementara, kantong suara Jokowi ada di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, Papua Barat hingga suara dari luar negeri.
Jokowi juga masih menang tipis di Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jogja, dan lainnya.
Tonton videonya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Jubir BPN Prabowo-Sandi Tegaskan Tak Perlu Rekonsiliasi terkait Rencana Pertemuan Maruf Amin-Sandi
Begini Reaksi Gubernur Anies Baswedan saat Ditanya Tentang Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI
KKB Papua Terbaru - Ini Video Detik-detik KKB Papua Tembaki Petugas KPPS dan TNI-Polri
Sementara Prabowo- Sandi memperoleh 44,95 persen atau 13.418.757 suara.
Kantong suara mantan Danjen Kopassus ini ada di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Banten, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Prabowo- Sandi juga unggul tipis di Jambi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Ma'ruf Amin Ingin Bertemu Sandiaga
Pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto menyatakan rencana pertemuan antara cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno belum tepat waktunya.
Juru Bicara BPN Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Dian Fatwa, mengatakan pertemuan Ma'ruf Amin belum menjadi fokus Sandiaga Uno.
Hal ini disampaikan Dian menanggapi keinginan Ma'ruf Amin untuk bertemu Sandiaga.
Dian mengatakan, tidak ada yang perlu direkonsiliasikan antara Ma'ruf Amin dan Sandiaga.
Menurut dia, saat ini BPN harus memastikan keadilan dalam proses pemilu.
"Tidak ada yang perlu direkonsiliasikan. Fokus kami sekarang memastikan agar justice is being served, ketika ketidakpercayaan terhadap proses pemilu terjadi di semua lini masyarakat," ujar Dian.
Selain itu, kata Dian, proses pemilu belum sepenuhnya selesai.
Penghitungan suara masih harus dijaga dan dikawal.
"Untuk itu kami dorong para relawan tetap kawal formulir C1 pleno. Jangan sampai suara-suara rakyat ini dikhianati oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Dian.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengungkapkan rencananya untuk bertemu dengan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Ma'ruf menuturkan, pertemuan tersebut sedang diupayakan terjadi.
"Belum, kita nanti lagi diupayakan," ujar Ma'ruf saat ditemui di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Ia pun memastikan bahwa pertemuan tersebut akan terjadi dalam waktu dekat.
Menurutnya, hal itu bagian dari rekonsiliasi usai pemilu.
"Pasti, pasti (dalam waktu dekat). Kita harus rekonsiliasi," pungkas Ma'ruf.
(hen/tribun-medan.com)