Pelaku Pembunuh Mahasiswi Rosalina Ternyata Temannya (Mucikari), Begini Pengakuan Indra Saputra
Mayat wanita yang bersimbah darah tersebut bernama Rosalina Komala Sari (18), seorang mahasiswi
Indratmoko menyebut saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan hingga ingin melarikan diri. Hal ini membuat polisi melakukan penembakan tepat di bagian betis pelaku hingga beberapa kali.
"Kami harus lakukan tindakan tegas karena yang bersangkutan melakukan perlawanan," kata Indratmoko, Jumat (19/4/2019).
Indra secara membabi buta menyerang temannya itu hingga tewas dengan luka 27 tusukan.
Ia mengaku murka ketika RKS mengumpatnya dengan kata-kata kasar.
"Saya dibilangi dengan kata-kata kasar," kata Indra usai tertangkap oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar.
Usai membunuh, pisau sangkur yang digunakan untuk menikam korban kemudian disimpan Indra di bawah kasur kamar 209, tempat ia melancarkan aksinya.
Setelah itu ia keluar dari hotel dengan membawa handphone RKS serta motor matic yang digunakan korban menuju hotel tersebut.
"Kalau handphonenya sudah saya jual. Sedangkan motornya saya bawa ke Jalan Barukang, rumah teman," imbuhnya.
////
Mayat wanita yang bersimbah darah tersebut bernama Rosalina Komala Sari (18), seorang mahasiswi, warga Jalan Terompet Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam pemberitaan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar di Hotel Benhil di Jalan Todopuli Raya, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/4/2019) sekitar pukul 15.45 Wita.
Mayat pertama kali diketahui oleh Irfan (21), salah satu petugas hotel ketika hendak membersihkan kamar 209 tempat perempuan tersebut ditemukan.
Ketika hendak membersihkan kamar korban, Irfan kaget saat melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Saya buka pintu sekitar pukul 15.45 Wita, dan lihat dia sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Irfan, saat ditemui di lokasi kejadian.
Ditindih bantal dan kursi kayu