Foto dan Duka Menyelimuti Peresmian Monumen KM Sinar Bangun, Hingga Kata Sambutan Bupati JR Saragih

Duka Mendalam Selimuti Peresmian Monumen KM Sinar Bangun, hingga Begini Penjelasan Arsitek Monumen.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/tommy s
Nenek memanjatkan doa untuk cucunya yang tenggelam di Monumen KM Sinar Bangun Pelabuhan Tigaras, Kamis (2/5/2019 

Lebih waspada," ujarnya usai menabur bunga.

Selain menampilkan 164 nama korban yang tidak ditemukan, monumen ini juga menampilkan lokasi titik kordinat tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Berdasarkan data yang tertera kapal tenggelam

Monumen tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun, Kamis (2/5/2019).
Monumen tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun, Kamis (2/5/2019). (TRIBUN MEDAN/tommy s)

di lokasi 2.627 meter dari bibir pantai Tigaras atau 4.238 meter dari Kabupaten Samosir.

Peresmian ini dibuka dengan doa kristen dan Islam dan musik tradisional Batak Toba.

Saat melakukan ziarah, penziarah juga diringi dengan lagu sedih.

Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, monumen ini terbuka untuk umum.

Katanya, siapa pun boleh datang untuk ziarah dan menggelar acara secara Kristen atau Islam.

"Jadi siapa saja boleh datang.

Siapa saja keluarga datang silakan.

Nginap pun boleh.

Tapi bawa tikar.

Buat acara juga boleh.

Harapan kami jangan lagi meratap di Danau Toba.

Kalau di sini silakan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved