Viral Medsos
SAMPAIKAN Kabar Bohong, Oknum Letkol TNI Diburu yang Sebut di Komplek Paspampres Menang Prabowo
Mabes TNI Buru Oknum Letkol yang Menyampaikan Kabar Bohong kepada Rizal Ramli
"Jadi, tugas TNI AD sebagaimana yang ditugaskan Mabes TNI hanyalah pengamanan.
Mulai dari masa kampanye, distribusi logistik, saat pelaksanaan dan sampai selesainya nanti.
Tugas kami purely pengamanan," lanjut dia.
Andika menilai, pernyataan Rizal itu agak aneh.
Sebab, hingga hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus melaksanakan penghitungan perolehan suara berjenjang.
"Apalagi jika dibilang kami memiliki formulir C1. Tidak ada," ujar Andika.
Andika mengatakan TNI Angkatan Darat secara institusional tidak akan melaporkan Rizal Ramli ke kepolisian atas unggahannya di akun Twitter-nya, Minggu (5/5/2019) kemarin.
Andika menegaskan, pihaknya sebatas menegaskan ke publik bahwa pernyataan Rizal tersebut adalah berita bohong alias hoaks.
"Kalau untuk Bapak RR, kami sama sekali tidak akan melakukan tindakan apapun ya karena bukan wewenang kami," ujar Andika.
"Satu-satunya harapan kami adalah, mohon (publik) tidak digunakan itu, itu datanya bohong," lanjut dia.
Sebab, selain berita itu bohong, Andika menegaskan bahwa informasi yang diungkap Rizal itu berpotensi mencemarkan nama baik TNI AD.
"Itu kan menimbulkan persepsi seolah-olah TNI AD tidak netral. Siapa yang merugi? Saya yang rugi," ujar Andika.
Buru Letkol Pemberi Informasi Bohong
Andika mengatakan, secara spesifik, internalnya akan menelusuri siapa personel TNI berpangkat Letnan Kolonel TNI AD yang disebut Rizal itu.
"Secara internal, kami pasti akan melakukan pemeriksaan terhadap yang diduga, apa dia Letkol AD atau pangkat lainnya dan kesatuan lain kita belum tahu," ujar Andika.