Civitas USU Gempar, Dosen Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Mahasiswi, Ajak Check In Hotel
Dugaan pelecehan seksual dilakukan oknum dosen FISIP USU berinisial HS kepada mahasiswa mencuat ke publik
Tribun : Apakah kali kedua mengikuti penelitian anda langsung turut serta bersama sang dosen?
Mawar : Aku kembali diizinkan orangtua yang membuatku tertarik untuk kembali ikut karena sebelumnya dia menawarkan untuk mengajariku SSPS.
Wajar saja aku tertarik karena memang dalam waktu dekat aku akan skripsian dan aku tahu butuh pengetahuan untuk itu
Tribun : Kemudian apa yang terjadi?
Mawar : Aku berangkat dari rumah sekitar pukul 11 pagi. Kami bertemu di RM Cindelaras Serdang Bedagai. Aku juga membawa peralatan mandi dan pakaian di dalam tas punggungku. Pada saat itu aku memakai baju lengan panjang dilapisi jaket dan celana jeans.
Setelah kami bertemu sekitar pukul 1 siang, dia bilang untuk makan siang di RM Cindelaras. Saat kutanyakan di mana tim yang lain, dia bilang nanti nyusul. Kemudian kami bergerak ke hotel di seberang RM Cindelaras
Tribun : Apakah anda ingat persis lokasi hotel tersebut?
Mawar : Lokasi hotelnya tapi agak melewati RM. Dia mengatakan 'kita check in aja dulu biar gak ribet, sore baru bergerak ke masyarakat' Akupun menyetujuinya.
Pada saat mau check in aku merasa aneh. Ia memesan kamar dengan dua bed dengan alasan lebih murah tapi kutentang dengan alasan tidak akan nyaman dan pandangan buruk terhadap kami
Tribun : Kemudian bagaimana penolakan yang anda lakukan?
Mawar : Aku mengira pasti sudah ada dana untuk penelitian, jadi bagaimanapun tidak ada alasan murah. Akhirnya dia setuju check in beda kamar. Setelah melihat kamarnya beralih ke kamarku.
Dia minta izin masuk dengan alasan mau diskusi sebentar dan aku diminta membaca kuesioner yang dia buat. Bagiku karena HS yang membuat kurasa tidak ada kesalahan
Tribun : Kemudian apa yang terjadi?
Mawar : Perasaan tidak enakku semakin kuat, kami hanya berdua di dalam kamar. Pintu kamar ditutup dengan alasan supaya AC tidak keluar ruangan kamar. Dia memulai obrolan dengan mengaku tidak bisa tidur karena minum kopi.
Aku masih tetap merespon obrolan sesuai batasan dosen dan mahasiswi. Aku masih sibuk memainkan hpku. Aku chat dengan pacarku saat itu dan mengadu mengenai situasi dan perasaanku saaat itu
Tribun : Apa yang anda rasakan saat itu?
Mawar : Aku minta tolong. Aku ingin kabur. Pacarku mendorongku untuk keluar dari kamar secepatnya. Pacarku tetap menemaniku dari whatssap.
Tiba - tiba HS mengambil powerbank dari atas pahaku dan meminta HPku agar dicarger saja. Permintaan itu karena takut hp mati dan tidak bisa berkomunikasi dengan siapapun
Tribun : Kemudian apa yang terjadi selanjutnya?
Mawar : Ia diam sejenak. Aku melihatnya sedang memperhatikan wajahku.Tatapannya benar-benar memuakkan. Aku semakin takut.
Tiba-tiba dia mendekatiku dan alat kelaminnya mengenai pahaku. Aku panik dan melompat dari tempat tidur bergegas ke arah pintu, keluar dan berlari ke lantai bawah.
Tribun : Lantas siapa yang pertama anda temui?
Mawar : Aku bingung apa yang harus kulakukan. Kemudian bertanya ke resepsionis apakah teriakan dari kamar atas akan terdengar ke bawah dan mereka bilang tidak akan dengar. Sambil mondar mandir dan menelepon mamaku dan bilang akan pulang. Aku takut.