Pengakuan Mahasiswi USU Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen HS, Dekan Ungkap Iming-iming Nilai
Pengakuan Mahasiswi USU Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen HS, Dekan Ungkap Iming-iming Nilai
Penulis: Ayu Prasandi | Editor: Salomo Tarigan
Mahasiswi yang menjadi korban dari tindakan tak etis HS hanya melapor secara lisan ke departemen (jurusan).
Disinggung apakah oknum dosen mengakui perbuatannya?
Dekan Muryanto Amin menjelaskan, kalau berdasarkan pengakuannya, HS belum sempat melakukan pelecehan seksual tersebut.
"Mengakui, tapi upaya. Menurut pengakuannya (HS) upaya pelecehan seksual," tuturnya.
Muryanto menceritakan, kejadian ini berawal saat mahasiswi diajak HS untuk melakukan suatu kerja kelompok.
Kerja kelompok ini, kata Muryanto dengan iming-iming dapat memperbaiki nilai mata kuliah yang diasuh HS.
"Saat itulah terjadi," ujarnya.
Berikut Wawancara Tribun dengan si Korban
Tribun-medan.com, melakukan wawancara eksklusif dengan seorang korban yang diduga menerima pelecehan seksual dari oknum dosen FISIP USU tersebut.
Saat wawancara pada Jumat (17/5/2019), Mawar (bukan nama sebenarnya) seorang mahasiswi FISIP menjelaskan kronologi kejadian yang dialaminya.
Berikut wawancaranya:
Tribun : Bisa dijelaskan terkait kronologi pelecehan yang menimpa anda?
Mawar : Kejadian berawal dari tanggal 18 Juli 1017 pukul 07.26 WIB, pak HS menghubungiku via inbox facebook.
Awalnya percakapan dimulai dari menanyakan “apakah sedang di Barbara?” maksudnya Batubara.
Sebelumnya temanku sudah menghubungiku dan menyampaikan bahwa si bapak akan mengajakku ikut proyek penelitian"
