Penyebar Hoaks Polisi Impor dari China Mohon Maaf: Saya Khilaf, Tidak Cermat Manfaatkan Medsos
Saat dihadirkan dalam jumpa pers, SDA mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye dan menggunakan masker yang menutupi sebagian mukanya.
Ancaman hukuman maksimal untuk pelaku adalah enam tahun penjara.
Baca: Ribuan Demonstran Salat bersama Polisi dan TNI di Depan Kantor DPRD Sumut, TONTON VIDEO. .
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, SDA adalah sosok yang pertama kali membuat lantas menyebarkan kabar bohong tersebut.
"Tersangka ini yang menyebarkan berita hoaks, yang isi narasinya maupun foto yang sengaja diunggah oleh tersangka itu bahwa aparat kepolisian mengikutkan atau melibatkan polisi dari sebuah negara dalam rangka itu menangani demo," kata Dedi, Jumat (24/5/2019).
Dedi mengatakan, SDA bukan sekadar menyebarkan hoaks tentang polisi impor dari China, tapi juga merupakan pembuat foto dan narasi kabar bohong tersebut.
Baca: Polda Sumut Mutasi 159 Personel, Ini Daftar Wakapolres dan Kapolsek yang Dipromosikan
Baca: Tim Cyber Bareskrim Tangkap Penyebar Hoaks Polisi Impor dari China, Faktanya Anggota Brimob Sumut
"Pelakunya ini dia sebagai kreator dan juga sebagi buzzer, mengedit foto dan membuat narasi di konten tersebut kemudian memviralkan di beberapa akun medsos dan di WA grup," jelas Dedi Prasetyo.
Selain merilis penangkapan tersangka SDA, pada konpers tersebut turut dihadirkan anggota Brimob yang disebut berasal dari China. "Ini polisinya kita hadirkan semua ini," ujar Dedi .
Baca: THR Diumumkan Cair Tanggal 24, Tagar #THRBelumTerlihat Jadi Trending Topic di Twitter
Ketiga anggota Brimob itu memperlihatkan wajah mereka yang selama ini tertutup masker hitam. Mereka juga memperkenal diri dan membuat sebuah pengakuan.
Ternyata, ketiganya merupakan anggota Brimob dari Sumatera Utara (Sumut), yang dikirimkan ke Jakarta untuk pengamanan aksi 22 Mei.
Anggota Brimob yang pertama menegaskan dirinya bukan berasal dari China melainkan dari Sumatera Utara.
"Selamat siang semuanya, kami tegaskan sekali lagi kamu asli Brimob, bukan polisi China," kata anggota Brimob itu.
Anggota Brimob yang lain menimpali dengan tegas bahwa dirinya asli warga Indonesia dan bertugas di Sumut.
Anggota Brimob saat jumpa pers, di Jakarta, pada Jumat (24/5/2019). (YouTube Kompas TV)
Selain trio anggota Brimob dari Sumut, ada juga personel Brimob dari Sulawesi Utara yang ramai dibicarakan di dunia maya karena disebut sebagai aparat impor dari China. Ia adalah Briptu Andre Iroth.
Padahal, Briptu Andre merupakan anggota Subden Wanteror Detasemen Gegana Brimob Polda Sulawesi Utara. Ia berasal dari Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut.