Program Fogging Tak Menyeluruh Tiga Warga Kutabuluh Atas Terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Namun, lantaran kondisi ketiganya memburuk, keluarga langsung melarikan keponakan/anak mereka itu ke salah satu rumah sakit swasta

(TRIBUN MEDAN / ISTIMEWA)
Program Fogging Tak Menyeluruh Tiga Warga Kutabuluh Atas Terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Andini Sembiring (9), bocah warga Desa Kutabuluh, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi, terbaring lemas di ranjang ruang rawat inap RSU Amanda, Berastagi, Kabupaten Karo, Senin (27/5/2019). Andini dirawat karena terjangkit DBD. 

Program Fogging Tak Menyeluruh Tiga Warga Kutabuluh Atas Terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD)

TRIBUN-MEDAN.com-Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menghantui masyarakat Kabupaten Dairi. Baru-baru ini, tiga bocah warga Desa Kutabuluh, Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi terpaksa masuk rumah sakit karena terjangkit DBD.

Ketiga bocah tersebut, yakni Ruth Sembiring (9), Andini Sembiring (10), dan Omer Ginting (3).

Keluarga mengaku sempat merawat ketiganya di rumah. Namun, lantaran kondisi ketiganya memburuk, keluarga langsung melarikan keponakan/anak mereka itu ke salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Karo.

Kaprilus Tarigan (42), paman dari Andini dan Ruth Sembiring kepada awak media mengaku, kedua keponakannya itu terkena DBD sekitar dua minggu lalu.

Hermanto Ginting (49), ayah Omer Ginting, juga mengaku demikian.

Kaprilus dan Hermanto menjelaskan, Ruth Sembiring dan Omer Ginting sudah dibolehkan pulang kemarin, Minggu (26/5/2019), karena sudah membaik. Sementara, Andini Sembiring masih belum.

"Masih dirawat. Belum tahu kapan bisa pulang, karena trombositnya masih rendah," ujar Kaprilus saat ditemui, Senin (27/5/2019) kemarin.

Baca: Final Liga Champions - Derby Liga Inggris, Tottenham vs Liverpool di Panggung Prestisius Eropa

Baca: Basarnas Medan Siagakan Pasukan untuk Membantu Penanganan Arus Mudik

Baca: Daftar 13 Pemain yang Ditendang Real Madrid, Ada Nama Gareth Bale, Targetkan 4,8 Triliun

Kaprilus mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi pernah melakukan pengasapan (fogging) di Kutabuluh, tetapi tidak menyeluruh.

"Yang di-fogging kemarin daerah Kutabuluh Bawah. Kami tinggal di daerah Kutabuluh Atas," ungkap Kaprilus mengakhiri.

Kaprilus dan Hermanto berharap, pemerintah berkenan memperhatikan hal ini.

Baca: UPDATE KERUSUHAN ASMAT PAPUA, Penjelasan TNI, Daftar 4 Orang Tewas, Caleg Kerahkan Massa 350 Orang

Baca: Lucinta Luna Dianggap Cantik dari Lahir, Sang Bunda Menangis Lihat Perubahannya seusai Oplas

Baca: Liga Champions - Jadwal Siaran Langsung Final Liga Champions Tottenham vs Liverpool

Wabah DBD masih menghantui masyarakat Kabupaten Dairi. Sebelumnya, pada penghujung April 2019 lalu, diberitakan sedikitnya ada 89 warga Dairi masuk rumah sakit karena DBD sepanjang tahun 2019 ini.

Jumlah itu berdasarkan data pasien DBD yang dirawat di RSUD Sidikalang.

"Data pasien itu per Januari hingga Maret 2019. Januari ada 25 pasien, Februari turun menjadi 18, dan Maret naik menjadi 46. Untuk April, saya belum ada datanya. Dari semua pasien itu, tidak ada yang meninggal dunia," kata Direktur RSUD Sidikalang dr Henry Manik MKes, Kamis (25/4/2019) silam.

Baca: SBY Akhirnya Angkat Bicara Alasan tak Kampanye dan Tudingan Penyakit Istri, Bikin Ibu Ani Menangis

Baca: Millendaru Ikut Kumpul Keluarga dengan Ashanty, Nonton Bareng hingga Buka Puasa Bersama

Dikatakan Henry, mayoritas pasien DBD yang dirawat pihaknya ialah anak-anak.

Bupati Dairi Eddy Berutu sendiri cukup terkejut kala dikemukakan tingginya kasus DBD di Kabupaten Dairi pada tahun 2019 ini.

Ia berujar, akan segera mengambil tindakan untuk mengatasi persoalan ini.

Baca: Alasan Ritual Jodoh, Ayah Tega C@buli 2 Putri Kandungnya Berulang Kali, Gini Akhirnya Nasib Pelaku

Baca: Potret Cantiknya Bunga Zainal saat Antar Anaknya Hadiri Perpisahan Sekolah

"Pertama-tama kita perlu meninjau, saat ini masyarakat mengalami apa, sehingga kita tahu langkah-langkah yang mesti diambil apa. Saat ini ada peningkatan (kasus DBD), berarti ada sesuatu terjadi," tutur Eddy saat ditemui usai sidak di RSUD Sidikalang, Rabu (24/4/2019) lalu.

Eddy mengatakan, pihaknya akan mulai menggalakkan penyuluhan terhadap semua masyarakat Dairi.

"Fogging juga nanti akan kita programkan," ujar Eddy waktu itu.

(cr16/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved