Viral Medsos
Andi Arief Bongkar Penyebab Kekalahan Prabowo Subianto, Memilih Sandiaga Uno Sebagai Wakilnya
Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat mengungkap sejumlah polemik di Kubu Capres dan Cawapres 02
"Pelajaran buat semua yang akan ikut capres dan cawapres, agar memperhatikan survei sebagai alat bantu kemenangan. Punya uang banyak namun survei tidak berpeluang dalam level pilpres jangan memaksakan diri," ungkapnya.
"Ada hal yang tidak pantas saya kemukakan soal mengapa Pak Prabowo memaksakan wakilnya Sandi Uno. Biarlah itu menjadi rahasia Partai Demokrat, SBY, dan AHY. Namun sejarah mencatat bahwa Partai Demokrat, SBY, dan AHY sudah menunjukkan jalan menang namun ditolak Pak Prabowo," lanjut Andi.

Andi Arif pun menyampaikan bahwa Prabowo Subianto pernah menyampaikan bahwa KPU yang menyelengarakan pemilu sudah netral dan profesional.
Padahal seperti diketahui pendukung Prabowo-Sandi selalu menuduh KPU, aparat curang dalam pilpres 2019 tersebut.
"Soal penyelenggara Pemilu dan aparat yang isu diluaran dianggap tidak netral pernah disampaikan ke Pak Prabowo. Namun Pak Prabowo menyatakan bahwa KPU saat ini berbeda, KPU yang profesional dan netral. Tak perlu khawatir dengan KPU saat ini. Itu kalimat dari mulut Pak Prabowo," ujarnya.
Selanjutnya Andi Arief menjelaskan mengenai sikap Politik Partai Demokrat memang berbeda dengan BPN, karena mereka bukan anak buah koalisi.
"Pileg dan Pilpres sudah selesai, KPU sudah menyatakan 01 menang, kini tinggal menunggu putusan MK. Partai Demokrat bukan anak buah koalisi, karena bukan fusi. Sehingga apa yg menjadi arah politik Partai Demokrat sepenuhnya hak kami. Demikian," ujarnya.

Diakhir cuitanya dia pun meminta supaya BPN dan pendukung Prabowo-Sandi supaya tidak bersedih.
"Don't Cry For Me 02 !!," ujarnya
Kicauan Andi Arief ini pun ditanggapi oleh Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade melalui akun twitternya.
Ia menyebut bahwa status dari Andi Arief tersebut adalah alasan untuk Partai Demokrat merapat ke kubu Jokowi-Ma’ruf.
“Udah lah bang @AndiArief__ enggak usah Caper ngurusin 02 melulu. Kalo Demokrat mau gabung ke 01 atau pun @AgusYudhoyono mau jadi Menteri nya pak @jokowi. Sikahkan monggo. Kami enggak ada urusan mau menyampuri atau pun mau menyalahkan @AgusYudhoyono. Please deh jgn Caper melulu,” jawab Andre Rosiade.
Kemudian dijawab Andi Arief dengan menyampaikan BPN jangan mencari kambing hitam atas kekalahan Prabowo-Sandiaga.
“Bener, jangan mencari kambing hitam apalagi gunakan akun anonim. Mohon berdebat secara terbuka jauh lebih baik. Sampaikan juga buat Pak Sandi Uno,” tulisnya.
Diketahui Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah mengunjungi sejumlah tokoh nasional.