TRIBUNWIKI
2 Kawasan Wisata Kuliner Malam di Kota Tebing Tinggi
Karena Kota Tebing Tinggi memiliki tempat kuliner Pujasera yang buka setiap hari dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB.
Penulis: Alija Magribi |
2 Kawasan Wisata Kuliner Malam di Kota Tebing Tinggi
TRIBUN-MEDAN.com-Sumatera Utara memiliki beberapa Kabupaten Kota. Dari beberapa Kabupaten Kota tersebut, masing-masing memiliki tempat wisata kuliner, baik itu dikatakan pusat jajanan serba ada (pujasera), hari Minggu (9/6/2019).
Nah, Tebing Tinggi merupakan kota yang berada di Sumatera Utara dan memiliki pujasera. Di pujaseranya terdapat beragam kuliner dan kuliner khas daerah tersebut.
Bagi anda yang melintasi Kota Tebing Tinggi pada malam hari, tak usah takut kelaparan atau tak usah takut tak dapat kuliner yang lezat. Karena Kota Tebing Tinggi memiliki tempat kuliner Pujasera yang buka setiap hari dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB.
Langsung saja simak ke dua tempat Pujasera yang ada di Tebing Tinggi. Semoga bisa menjadi refrensi anda yang sedang wisata kuliner malam di pujasera, atau sedang melintasi Kota Tebing Tinggi.
1. Kawasan Jalan Let Jen Suprapto
Di kawasan ini, Pujasera yang setiap harinya buka pukul 16.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB, sudah ada semenjak tahun 1950. Namun pada saat itu para pedagang masih sedikit, kurang lebih lima pedagang di kawasan tersebut.
Sperti contohnya pedagang Mi Rebus "Soponyono," sate padang "Jo Fai," yang masih eksis dan lainnya. Memasuki tahun 1982 pedagang di kawasan tersebut mulai bertambah.
Baca: Komunitas Lunar Archery Ingin Masyarakatkan Panahan di Kota Medan
Baca: Prabowo Di-Bully karena Umbar Sikap Politik Ani Yudhoyono, BPN Sebut Sumbernya Langsung dari SBY
Baca: Manchester United Tawar Kalidou Koulibaly Rp 1,5 Triliun, jadi Bek Termahal Sepanjang Sejarah
Baca: Sihar Sitorus Berikan Bantuan Untuk Korban Kebakaran di Sungai Berombang Labuhanbatu
Namun pada tahun 1996 para pedagang dipindahkan oleh Pemerintah Setempat ke Pondok Sri Padang (PSP), atau Terminal Bis Lama, yang sekarang menjadi tempat satu di antara Supermarket ternama di Indonesia.
Di PSP pujasera tersebut hanya bertahan dua tahun saja. Pada tahun 1998 para pedagang tersebut kembali lagi ke kawasan Jalan Let Jen Suprapto sampai sekarang.
Di masa saat ini, kawasan jalan tersebut berderet para pedagang yang menjual beraneka ragam kuliner pada malam hari. Mulai dari penjual "Mi Rebus Soponyono", Putu Bambu Mambo Ria", Sate Jakarta, Sate Ria, Martabak Bangka 88,Martabak Bangka 99, Warung Buk Neng, Nasi Minang Dek.
Baca: Lemang Batok, Makanan Khas Kota Tebingtinggi yang Rasanya Melegenda
Baca: Arus Balik Diperkirakan Berlangsung Hari Ini, Satlantas Kerahkan Personel di Pintu Masuk Medan
Baca: Benarkah Kerokan Pakai Bawang Merah Bisa Mengobati Masuk Angin?
Kemudian ada pedagang, Sate Denai, BandreK Susu, Juice Ahhe, Sate padang .
Mi Rebus Tambi, Sate Padang
Jelita, Martabak Mambo Ria 88, Kebab Burger dan Roti John. Ada sekitar kurang lebih 30 stand pedagang di kawasan Jalan tersebut, yang berdagang pada Malam hari.
Kalau harga di Kawasan tersebut seperti Juice sekitar dari harga Rp 10 ribuan sampai Rp 20 ribuan, Sate bisa mencapai Rp 13 ribuan, Teh Susu Telur Rp 10 ribuan, Nasi Goreng dan Mi Goreng sekitar Rp 12 ribuan, serta Nasi Padang dari harga Rp 10 ribut. Sampai Rp 25 ribut, serta lainnya.
Baca: Pemain Timnas Nikaragua Tak Pikirkan Cara Kalahkan Argentina tapi Strategi bisa Foto Bareng Messi
2. Kawasan Pajak Bunga/Jalan Let Jen Haryono.
Di kawasan ini, menjadi pusat jajan serba ada (Pujasera) dan sudah ada para pedagang semenjak tahun 1985. Kawasan Jalan Let Jen Haryono sering disebut dengan Pajak Bunga. Karena pada siang hari kawasan tersebut, banyak terdapat penjual atau pedagang bung pada saat itu.