Pilpres 2019
Sidang Sengketa Pilpres Perdana di MK, Ini 5 Dugaan Kecurangan yang Diadukan Tim Prabowo-Sandi
Sidang pendahuluan sengketa pilpres digelar di Mahkamah Konstitusi hari ini, Jumat (14/6/2019).
Mereka mencantumkan beberapa contoh peristiwa yang dijadikan bukti adanya pembatasan itu.
Pertama adalah terkait salah satu media yang disebut tidak meliput reuni 212.
Mereka menduga hal itu karena tekanan dari penguasa yang membuat media tidak berkutik.
Kemudian, mereka juga mencontohkan pembatasan acara Indonesia Lawyer Club di TV One dan pemblokiran situs jurdil2019.org oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
5. Diskriminasi perlakuan dan penyalagunaan penegakan hukum
Pihak 02 merasa ada diskriminasi dalam perlakuan para penegak hukum terhadap kedua paslon.
Penegak hukum disebut bersikap tebang pilih dengan tegas kepada pihak Prabowo-Sandi dan tumpul ke Jokowi-Ma'ruf.
"Perbedaan perlakuan penegakan hukum yang demikian di samping merusak prinsip dasar hukum yang berkeadilan tetapi juga melanggar HAM, tindakan sewenang-wenang," isi gugatan itu.
Ada beberapa bukti yang diajukan pihak 02 dalam poin tuduhan ini.
Misalnya ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpose dua jari dalam acara Partai Gerindra.
Tindakan Anies dinili melanggar UU Pemilu dan menguntungkan salah satu paslon.
Namun sebelumnya terjadi kasus dua menteri Jokowi, Luhut Binsar Panjaitan dan Sri Mulyani, berpose satu jari.
Bawaslu memutuskan kejadian itu bukan termasuk pelanggaran pemilu.
Pihak 02 menulis contoh diskriminasi lain terjadi dalam bentuk kriminalisasi kepada pendukung paslon 02 dari mulai ulama hingga artis.
(Jessi Carina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sidang Perdana MK Digelar, 5 Dugaan Kecurangan Pemilu Ini Diadukan Prabowo-Sandiaga
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres di MK, Ini 5 Dugaan Kecurangan Pemilu yang Diadukan Kubu 02, https://wow.tribunnews.com/2019/06/14/jelang-sidang-perdana-sengketa-pilpres-di-mk-ini-5-dugaan-kecurangan-pemilu-yang-diadukan-kubu-02?page=all.
Editor: Astini Mega Sari