Breaking News

Eks Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob Drop dan Pusing Saat Diperiksa, Pengacara: Itu Bukan Cari Alasan

Pemeriksaan mantan Kapolda Metro Jaya Komjen (Purn) Sofyan Jacob sebagai tersangka dugaan makar, sempat terhambat.

Editor: Juang Naibaho
ISTIMEWA
Komjen (Purn) Pol Sofyan Jacob yang terjerat dengan kasus dugaan makar. 

"Makanya pertanyan pertama itu selalu apakah bapak sehat atau tidak sehat. Pasti standar. Dan itu tidak boleh diperiksa jika sakit. Apabila itu dilewati maka melanggar, melanggar proses yang sedang berjalan," kata Yani.

Baca: KIVLAN ZEN Minta Perlindungan, Jenderal Purn Wiranto: Secara Pribadi Saya Memaafkan, tapi. . .

Baca: [Hoaks] Wahana Ekstrem yang Viral di Medsos Ternyata Editan Digital

Saat ini katanya terjadi perbedaan pandangan, antara dokter umum di Polda Metro Jaya dengan surat keterangan dokter yang dibawa Sofyan Jacob.

"Penyidik memanggil dokter yang di sini tapi dokter umum, yang hanya mengukur denyut nadi.

Berdasarkan surat keterangan dokter yang ada pada dia (Sofyan), memang dia ada dua penyakit yang cukup serius.

Satu adalah menyangkut jantung.

Kedua menyangkut diabet.

Jantung dan diabet ini kan penyakit yang berhubungan dia. Dia cepat sekali turun naiknya.

Tadi Pak Sofyan pusing langsung berbaring jadi tidak bisa dipaksakan diperiksa," papar Yani.

Baca: Tauke Durian Sewa 7 Pembunuh Bayaran Habisi Pensiunan Polisi Bangkit Sembiring Sekeluarga, Motifnya

Baca: TERKUAK Motif Penumpang Serang Sopir Bus di Tol Cipali, hingga Berujung Laka Maut 12 Tewas 37 Luka

Menurutnya, pemeriksaan Sofyan haruslah dihentikan.

"Cuma penyidik kan punya second opinion, mungkin nanti Pak Sofyan dibawa ke RS Polri atau tim medis RS Polri yang datang. Tapi kami minta dihadirkan juga dokter pribadi Pak Sofyan yang bisa menerangkan medical record-nya. Dan dokter tentunya punya kode etik dan terikat sehingga tidak boleh berbohong," katanya.

Oleh karena itu, kata Yani, jalan tengahnya menurut kuasa hukum pemeriksaan Sofyan mesti ditunda.

"Setelah itu silakan pak Sofyan apakah mau dibawa diperiksa di RS Polri, Kramat Jati atau di RS tempat Pak Sofyan biasa berobat. Supaya memang bisa dicari titik temunya. Tapi prinsipnya orang sakit tidak boleh diperiksa," kata dia.

"Penyidik baru melihat surat keterangan dari dokter, dokter yg dari pak Sofyan. Surat lagi dikonfirmasi ke dokter penyidik, nah belum sempet dilanjutkan Pak Sofyan sudah tidak konsentrasi kecapekan. Nah kita tunggu perkembangannya," kata dia.

Ia memastikan, Sofyan tidak akan mencari-cari alasan agar tak diperiksa.

Baca: Meski Berstatus Istri Gubernur, Atalia Praratya Ikut Antre Antar Anak Daftar ke SMA Negeri

Baca: Sukses Bawa Toronto Raptors jadi Juara NBA 2019 Nick Nurse Minta jadi Pelatih Timnas Basket Kanada

"Saya rasa Pak Sofyan tidak masuk dalam kualifikasi itu dan saya berapa kali bertemu dan dia memang kondisinya sakit. Kalau insulin memang dia selalu menyuntikkan sendiri ke badannya," katanya.

Halaman
123
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved