Brigpol IP Tembak Terduga Pemalak Ridwan (Dedek), Istri Korban Liana: (Suami Saya) Bukan Pemalak
Saksi tersebut menuturkan, korban yang biasa dipanggil Dedek tersebut merupakan pemalak sopir truk lampu merah Simpang Macan Lindungan.
Brigpol IP Tembak Terduga Pemalak Ridwan (Dedek), Istri Korban Liana: (Suami Saya) Bukan Pemalak
TRIBUN-MEDAN.COM - Brigpol IP tembak terduga pemalak Ridwan (Dedek) di lampu merah Simpang Macan Lindungan, Jalan Soekarno-Hatta, Palembang, pada Senin (22/7/2019) lalu.
Informasi yang beredar luas di media sosial menyebutkan, Ridwan seorang pemalak sadis yang biasa beraksi di lampu merah Simpang Macan Lindungan.
Namun keluarga membantah keterangan polisi tersebut.
Keluarga yang diwawancarai secara eksklusif oleh TribunSumsel.com Liana Sari, istri Ridwan mengungkapkan, suaminya merupakan seorang pedagang yang mendirikan warung di sekitar Simpang Macan Lindungan.
“Suami saya itu jual air minum, jual es, kami ada warung.
(Suami saya) bukan pemalak,” kata Liana sambil berlinang air mata saat ditemui di kediamannya di Komplek BSI, Keluarahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat (IB) 1, Selasa (23/7/2019).
Ia dan suaminya sudah dua tahun mendirikan warung di sekitar Simpang Macan Lindungan.
Selain berjualan makanan ringan dan minuman, pasutri ini juga memiliki usaha budidaya ikan lele untuk menambah penghasilan dari berjualan.
“Kami juga ada pelihara lele, kolamnya di belakang warung kami.
Suami saya kerja jualan, tidak pernah palak orang.
Tidak benar informasi itu, bohong” tegas Liana sambil terus menangis.
Kini, sepeninggal sang suami, wanita 39 tahun itu harus berjuang menghidupi kelima anaknya.
Liana mengaku bimbang bagaimana harus menghidupi kelima anaknya.
Ia tidak menyangka suami tercinta meninggal dengan cara mengenaskan.
“Suami saya orang baik-baik.
Sebelum kejadian (penembakan), dia salat Duha di masjid dekat lampu merah.
Tidak lama setelah itu, suami saya ditembak sama orang sekejam itu,” tuturnya.
Ia berharap, pelaku penembakan suaminya dihukum seberat-beratnya.
“Kenapa ya ada orang tega seperti itu menembak suami saya.
Apa tidak dipertimbangkan, kami ini ada keluarga, ada anak yang harus dirawat dan dibesarkan.
Saya minta pelaku dihukum sesuai perbuatannya.
Saya minta hukum seadil-adilnya,” tandasnya.
Fakta Baru
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah membeber oknum Brigpol IP menggunakan senjata resmi menembak Ridwan.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah saat itu Brigpol I sedang melaksanakan tugas.
Kemudian ia didatangi oleh beberapa orang pemalak.
Kemudian pemalak tersebut mengeluarkan senjata tajam.
Karena itu yang bersangkutan mengeluarkan senpi.
" Untuk senpi tersebut resmi dan dia dilengkapi dengan sprint (surat perintah) dan pada saat itu sedang melaksanakan tugas intern," katanya Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah.
Dikatakan Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah, saat ini pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
" Untuk lebih jelasnya masih kita dalami dalam proses penyelidikan oleh sat reskrim Polresta Palembang," ujar Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah.
Brigpol IP sendiri sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Propam Polresta Palembang dan telah dimintai keterangan.
" Ya benar, yang bersangkutan sudah melapor dan perkara ini sudah di tangan satreskrim dan apabila terjadi pelanggaran akan ditangani oleh Propam Polda dan Propam Polres OKI" ujar Kasi Propam Polresta Palembang AKP Makmun.
Pengakuan Brigpol IP
Fakta baru kasus sopir truk tembak mati pemalak di Macan Lindungan Palembang, Selasa (23/7/2019)
Peristiwa yang terjadi kemarin sekitar pukul 11.00 WIB itu menggegerkan warga sekitar
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tewas diduga karena ditembak menggunakan senjata api oleh seorang sopir truk.
Seorang pedagang asongan di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, saat kejadian, kendaraan dari arah Simpang Tanjung Api Api menuju Simpang Keramasan sedang berhenti di lampu merah Macan Lindungan.
Tiba-tiba terdengar suara letusan beberapa saat sebelum lampu menyala hijau.
"Saya lagi jualan. Tidak begitu tahu persis kejadiannya seperti apa.
Karena setelah kejadian, kendaraan langsung jalan," ujar saksi yang enggan menyebutkan nama tersebut.
Selanjutnya, warga berkerumun dan berusaha memberikan pertolongan pada korban.
Menurut saksi tersebut, korban mengalami luka tembak di dada.
"Saya lihat darah keluar dari dada. Memang di dada luka tembaknya," ujarnya.
Lebih lanjut saksi tersebut menuturkan, korban yang biasa dipanggil Dedek tersebut merupakan pemalak sopir truk lampu merah Simpang Macan Lindungan.
Tidak hanya sopir, pedagang asongan yang biasa beredar di lampu merah Macan Lindungan, tak jarang ikut dipalak.
"Dia itu (korban) suka minta uang sambil maksa.
Kalau anak buahnya tidak dikasih uang, dia turun tangan memukuli orang seperti sopir truk yang tidak mau kasih uang," tutur saksi mata tersebut.
"Bukan cuma sopir, yang jualan juga sering dipalak oleh dia," imbuhnya.
Seorang pemalak tewas di lampu merah Simpang Macan Lindungan, Jalan Soekarno-Hatta, Palembang, Senin (22/7/2019) sekitar pukul 11.15. (Istimewa)
Sopir Truk Ternyata Polisi
Peristiwa penembakan terhadap pemalak bernama Ridwan alias Dedek di simpang lampu merah jalan Macan Lindungan, penembak adalah seorang anggota polisi berinisial Brigpol IP.
Diketahui polisi tersebut berpangkat Brigpol I, anggota Polres Ogan Komering Ilir (OKI).
Ia menyerahkan diri ke Polresta Palembang, Senin (22/7/2019)
Brigpol IP ditemani pengacara mendatangi SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polresta Palembang.
Ia pun langsung digiring ke ruang Propam Polresta Palembang.
Terlihat Brigpol IP diperiksa oleh anggota Propam terkait kejadian yang menewaskan Ridwan.
Namun pemeriksaan ini pun dilakukan secara tertutup oleh petugas.
"Benar, anggota yang melaporkan terjadi penembak di TKP (Tempat Kejadian Perkara) simpang Macam lindungan. Anggota itu merupakan anggota dari Polres OKI yakni Brigpol IP," ujar Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyahdikutip dari Sripo
Lebih lanjut Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakab, awalnya bersangkutan Brigpol IPI, mendatangi SPKT Polresta Palembang, sekitar pukul 17.23 WIB
Dimana penembakan yang dilakukan Brigpol IP terjadi lantaran IP telah menjadi korban pungli saat melintas di TKP.
" Brigpol IP hendak melaporkan kalau dirinya sudah menjadi korban yang dilakukan pelaku. Diduga terdesak dan diancam pelaku, Brigpol IP pun langsung menembaknya.
Namun usai kejadian Brigpol IP pun langsung melaporkan kejadian (kronologis-red) ke Polresta Palembang," kata Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah.
Seusai kejadian, Brigpol IP sempat pergi ke Pos Lalulintas yang berada dekat TKP.
Kini Brigpol IP masih menjalani pemeriksan di ruang Propam Polresta Palembang.
" Hingga kini masih kita lakukan pemeriksaan, terkait kronologis kejadian.
Dari keterangan Brigpol IP, saat kejadian dirinya membawa mobil milik orang tuanya, truk pelat G," kata Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansya lagi.
"Diduga oleh Ridwan (korban-red) mobil yang dikendarai oleh IP bernopol dari luar kota, langsung ditodong Ridwan.
Tetapi semua masih dalam pemeriksaan, nanti pasti ini kami sampaikan kalau sudah diperiksa," tutup Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah.
Brigpol IP Tembak Terduga Pemalak Ridwan (Dedek), Istri Korban Liana: (Suami Saya) Bukan Pemalak
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ridwan Ditembak Mati Polisi, Istri Tak Terima Suaminya Disebut Pemalak, Ini Usaha yang Digeluti
Penulis: Agung Dwipayana
