Kurangi Kemacetan di Berastagi, Pemkab Karo Bikin Jalan Alternatif Menuju Gundaling Sepanjang 1,65KM
Salah satu yang menjadi titik penumpukan kendaraan wisatawan dan masyarakat, ada di seputar Tugu Perjuangan Berastagi.
Penulis: Muhammad Nasrul |
Kurangi Kemacetan di Berastagi, Pemkab Karo Bikin Jalan Alternatif Menuju Gundaling Sepanjang 1,65KM
TRIBUN-MEDAN.com- Kurangi Kemacetan di Berastagi, Pemkab Karo Bikin Jalan Alternatif Menuju Gundaling Sepanjang 1,65KM.
Hampir setiap akhir pekan dan hari libur lainnya, kawasan wisata Berastagi selalu dipadati oleh pengunjung.
Salah satu yang menjadi titik penumpukan kendaraan wisatawan dan masyarakat, ada di seputar Tugu Perjuangan Berastagi.
Pasalnya, dari titik tersebut merupakan akses menuju beberapa lokasi wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan.
Seperti Pasar Buah, yang letaknya berdekatan dengan Tugu Perjuangan, hingga Bukit Gundaling.
Untuk mengatasi kemacetan yang menjadi rutinitas tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo mengambil pilihan untuk membuat jalur alternatif.
Adapun lokasi jalur tersebut, berada di kawasan Kelurahan Gundaling II.
"Pekerjaan jalan itu terwujud kita tahu semua berlatar belakang pentingnya jalan alternatif, jika terjadi kemacatan di seputaran Berastagi, inilah solusi salah satu mengurai kemacetan," ujar Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Kamis (25/7/2019).
Baca: Melawan saat Hendak Ditangkap, Dua Perampok Sopir Truk Trado Dihadiahi Timah Panas
Baca: Anak Muda Baru Lulus Kuliah Tolak Gaji Rp 8 Juta, Ini Versi BPS Gaji Rata-rata Fresh Graduate
Baca: Polisi Amankan Puluhan Unit Sepeda Motor Curian, Berikut Daftarnya
Amatan www.tribun-medan.com, pengerjaan jalur alternatif tersebut dimulai dari Jalan Udara Berastagi.
Jalur sepanjang 1,65 KM itu, nantinya akan menembus ke Jalan Perwira, melalui Jalan Sekolah.
Dari total keseluruhan jalur yang akan dilebarkan, hingga saat ini pengerjaan diperkirakan masih sepanjang kurang lebih 500 meter.
Baca: Pria Paruh Baya Ditangkap Polisi Bawa 55 Gram Sabusabu di Jalan Simbolon
Baca: Anak Presiden Beri Sindiran Menohok soal Postingan Sombong Lulusan UI Tolak Gaji Rp 8 Juta
Baca: 100 Unit Laptop DPRD Sumut Lenyap, Pengamat Pemerintahan: Ini Saatnya Gubernur Bertindak Tegas
Diketahui, memang jalan tersebut sudah ada sejak lama, namun kali ini kondisinya diperbaiki dari mulai penambahan lebar jalan hingga konstruksi jalan.
Menurut papan informasi tentang proyek tersebut, pengerjaan dimulai sejak tanggal 20 Juni 2019 lalu. Direncanakan, masa pengerjaan akan memakan waktu 150 hari kalender, atau pada tanggal 16 November 2019 mendatang.
Baca: Tim Penggerak PKK Sumut Juara Umum Lomba HKG PKK Tingkat Nasional
Baca: Anak Baru Lulus Kuliah Tolak Gaji Rp 8 Juta, Jadi Viral Postingan: Gue Lulusan UI Pak
Terkelin melanjutkan, jika nantinya jalur alternatif tersebut telah rampung, maka akan mengurangi volume kendaraan yang menumpuk di kawasan Berastagi.
Karena, masyarakat dan wisatawan yang akan menuju ke Gundaling bisa memilih melewati jalur tersebut.
"Apalagi jika ada kegiatan di kawasan Taman Mejuah-Juah seperti acara pesta bunga dan buah atau acara lain, tidak menimbulkan kemacetan lagi. Kemudian wisatawan yang akan menuju Gundaling tidak terhambat lagi, sudah ada jalur alternatif ini," katanya.
Baca: Rozali Hilang Usai Mengantar Sewa Ke Bandara KNIA, Diduga Dibegal Penumpangnya
Baca: BNN Musnahkan 40 Ribu Batang Ganja Seluas 2 Hektar di Aceh Selatan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Karo Paksa Tarigan, mengatakan sejak beberapa waktu terakhir pihaknya telah mengerahkan excavator untuk melakukan pengerukan dinding tebing.
Paksa menjelaskan, setelah pengerjaan pelebaran selesai nantinya konstruksi jalur tersebut akan dilapisi dengan hotmix.
Dirinya menyebutkan, untuk jalan utama yang akan dihotmix selebar tiga meter.
"Sedangkan sisi kiri dan kanan jalan 0,5 meter akan disemen. Anggaran pengerjaannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya.
(cr4/tribun-medan.com)