Kurir Narkoba Ceroboh Tabrak Mobil Polisi Sedang Parkir, Kasus Narkoba Rp 1,9 Triliun Terungkap
Pengemudi mobil van yang membawa muatan narkoba jenis methamphetamine atau sabu itu menabrak sebuah mobil patroli polisi yang diparkir
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus peredaran narkoba di dunia ini masih sangat marak ditemui.
Sudah tak terhitung, berapa orang yang terlibat dalam perdagangan dan penggunaan barang terlarang di sejumlah negara ini.
Banyak upaya yang dilakukan oleh oknum pengedar untuk memperjual belikan narkoba supaya tak tertangkap.
Namun, kejahatan yang direncanakan serapi apapun, pasti masih menimbulkan jejak.
Baru-baru ini, seorang kurir narkoba berhasil diringkus polisi karena kecerobohannya.
Seorang pengemudi mobil Van di Australia karena kecerobohannya membuat dirinya diringkus polisi.
Pasalnya pengemudi mobil van yang membawa muatan narkoba jenis methamphetamine atau sabu itu menabrak sebuah mobil patroli polisi yang diparkir di pinggiran Sydney.
Pada saat memeriksa pengemudi dan mobilnya, polisi menemukan muatan narkoba senilai AUS$ 200 juta atau setara Rp 1,9 triliun.
Melansir dari ABC pada Selasa (23/7/2019), pengemudi van berusia 26 tahun itu ceroboh dalam mengemudi dan akhirnya menabrak sebuah mobil patroli yang diparkir di luar sebuah kantor polisi setempat di Eastwood, pinggiran Sydney bagian utara.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7/2019) pagi waktu setempat.
Untungnya mobil polisi yang ditabrak oleh pengemudi tersebut dalam keadaan kosong.

Rekaman CCTV van putih yang membawa muatan narkoba mengebut setelah menabrak mobil polisi. Reuters
Kronologi peristiwa ini pun terekam melalui sebuah CCTV yang berada di lokasi.
Awalnya terlihat sebuah mobil van berwarna putih berjenis Toyota HiAce yang melaju lumayan kencang tiba-tiba menyerempet deretan mobil Holden Commodore milik aparat polisi.
Usai menyerempet dan menabrak mobil patroli polisi yang terparkir, mobil van putih tersebut buru-buru mengambil arah putar balik dan melarikan diri.
Mobil itu pun berhasil lolos dari pemeriksaan polisi namun tak mampu lolos dari rekaman CCTV.