Pemko Medan Serahkan Sebagian Aset Terminal Amplas dan Pinangbaris Kepada Pemerintah Pusat

Diungkapkannya, anggaran yang digelontorkan untuk Terminal Amplas adalah Rp 56 miliar dan untuk Pinangbaris lebih kurang sama.

Tribun Medan / Nanda
Rapat koordinasi rencana penyerahan sebagian aset terminal Tipe A Amplas dan Pinangbaris bersama Ditjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI, Jumat (26/7/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menyerahkan sebagian aset terminal Amplas yaitu seluas 2 hektare dan sebagian aset Pinangbaris seluas 1,8 hektare.

Hal ini disepakati dalam rapat koordinasi rencana penyerahan sebagian aset terminal Tipe A Amplas dan Pinangbaris bersama Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Jumat (26/7/2019).

"Proses penyerahannya hari ini juga disiapkan surat wali kota ke kementrian. Setelah itu, tim akan meninjau ke lapangan, mana lokasi yang diserahkan dan mana yang masih di Pemko. Surat akan ditembuskan ke BPN dan memohon ke BPN untuk sertifikasi tanah sisa dan pemecahan agar diserahkan ke Pemerintah pusat," ungkap Sekretaris Kota Medan Wiriya Alrahman yang memimpin rapat.

Ia mengingatkan agar segala dokumen pembangunan dan perencanaan disiapkan sehingga pembangunan tidak menimbulkam komentar negatif dari stakeholder lainnya.

Selepas rapat, Wiriya mengatakan optimisme jika pembangunan kedua terminal akan dilaksanakan pada tahun 2020.

"Insya Allah. Pak Direktur sudah sangat komit dan sangat serius. Insya Allah di 2020 sudah bisa dilakukan pembangunan," katanya.

Diungkapkannya, anggaran yang digelontorkan untuk Terminal Amplas adalah Rp 56 miliar dan untuk Pinangbaris lebih kurang sama.

"Kita butuh dukungan semua pihak agar pemerintah pusat dapat mengalokasikan dananya dan benar-benar bisa merealisasikan hal ini," terangnya.

Jika terminal selesai dibangun, kota akan semakin maju. Ekonomi akan bangkit.

"Tadi dikatakan Pak Direktur bahwa akan membuka lapangan pekerjaan hampir 6000 orang satu terminal. Belum lagi di sana adalah Transit Oriented Development (TOD). Artinya aktivitas ekonominya bukan hanya terminal. Pembangkitan ekonomi akan sangat pesat," jelasnya.

Sinergitas sangat diperlukan dalam hal ini karena kedua terminal tersebut sebagai Depo Bus Rapid Transit (BRT)," Jadi klop dan cocok. Kita ucapkan terima kasih ke Pak Direktur."

Sementara Direktur Prasarana Transportasi Darat Ditjen Perhubungan Darat Muhammad Risal Wasal yang juga berhadir dalam rapat mengatakan, prinsipnya ke depan, pemerintah pusat dalam meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Di semua simpul-simpul akan diperbaiki oleh pemerintah pusat.

"Pemerintah pusat sudah meningkatkan konektifitas simpul, membuka keterhubungan jalan raya transporyasi dan didukung oleh simpul-simpulnya. Satu diantaranya adalah terminal. Itu akan kita perbaiki bagaimana intergrasi terminal intra dan antar modanya hingga pelayanan ke masyarakat akan jauh lebih meningkat," terangnya.

Dengan dibangunnya terminal Amplas dan Pinangbaris, ia berharap Medan akan lebih maju.

"Lebih maju dan ebih keren begitu kita tingkatkan infrastrukturnya dari sisi transportasi. Dan sisi ekonomi Insya Allah semakin berkembang," lanjutnya.

Pembangunan akan mulai dari tahap awal yaitu pada 2020 untuk membangun infrastruktur transportasi di Kota Medan. Pembangunan direncanakan 1 tahun dan perencaan serta persiapan dilakukan hingga akhir tahun ini.

Rapat yang digelar di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Medan juga dihadiri oleh Dinas Perhubungan Sumatera Utara, Dinas Perhubungan Kota Medan, Bappeda Kota Medan, BPKAD Kota Medan, BPTD Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, Dinas PKPPR Kota Medan, Bagian Hukum Setda Kota Medan.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved