Jodi Bocah Kelas 1 SD Bikin Guru-guru Iba, ke Sekolah Pakai Baju Kotor dan Kaki Ayam, Ini Videonya
Makan-nya pun seadanya, kalau asin ya asin (ikan asin), kalau garam ya hanya garam, kalau cabe, ya cabe, ya gitulah," kata Rakun
Dua orang kakaknya, Dayat (18) dan Mulya (15) juga tinggal bersama, kecuali Ani (9) yang tinggal bersama orangtua angkatnya.
Rumah itu tak memiliki kamar mandi.
Hal itu yang membuat keluarga ini terbiasa membuang air kecil dan juga air besar ke kebun di sekitar rumah.
Mereka bertahan hidup gelap gulita selama beberapa tahun ketika malam tiba, dan baru mendapatkan sedikit aliran listrik belum lama ini.
Jodi memiliki ayah kandung namanya Sobirin, namun telah meninggal dunia beberapa tahun lalu karena terserang penyakit.
Sedang sang ibu kandungnya, Ita sudah kembali berkeluarga.
Lima orang itu, Jodi, Sati, Rakun, Dayat dan Mulya, tinggal di satu rumah.
Ada tiga ruang di dalamnya, setiap ruang hanya disekat menggunakan triplek.
Hanya kayu sebagai penyangga tiap sudut rumah dan juga plafon, bagian atap yang berbahan genting bercampur asbes pun banyak yang tampak rusak.
Ketika musim penghujan tiba, air seakan sudah jadi sahabat mereka karena atap rumah yang sudah mulai bocor di mana-mana.
Terlebih kamar tidur Jodi yang dekat dapur.
Dapur itu berupa ruang kecil beralaskan tanah untuk menyimpan tumpukan bata menyerupai tungku dan beberapa potong kayu bakar untuk memasak.
Selama 12 tahun, Rakun dan Sati menjaga anak cucunya di rumah sederhana itu.
Rakun seorang diri yang menjadi tulang punggung keluarga.
Kakek Jodi itu bekerja serabutan dengan penghasilan yang jauh dari kebutuhan.