Jodi Bocah Kelas 1 SD Bikin Guru-guru Iba, ke Sekolah Pakai Baju Kotor dan Kaki Ayam, Ini Videonya
Makan-nya pun seadanya, kalau asin ya asin (ikan asin), kalau garam ya hanya garam, kalau cabe, ya cabe, ya gitulah," kata Rakun
Selama ini mereka hanya mengandalkan bantuan pemerintah setiap bulan untuk dapat makan nasi.
"12 tahun di sini. Pokoknya kerja apa aja yang ada untuk makan. Jadi ga ada punya kerjaan yang matok.
Makan-nya pun seadanya, kalau asin ya asin (ikan asin), kalau garam ya hanya garam, kalau cabe, ya cabe, ya gitulah," kata Rakun kepada Kompas.com di rumahnya.
Keadaan yang dialami Jodi dan keluarga itu menjadi alasan Atun Rohayatun, salah satu guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margabakti, Kecamatan Kadugede, terus merasa prihatin.
Awalnya Jodi sering main ke sekolah menggunakan pakaian bermain yang kotor setiap pagi.
Dia tidak punya sandal sehingga selalu telanjang kaki, saat main di sekolah, dia kerap memperhatikan anak-anak sekolah dari luar gerbang.
Akhirnya, sejumlah guru mendekatinya untuk mengajaknya sekolah.
"Kemudian Bu Dini, mengajak saya belanja beli baju (seragam).
Kita beli baju, belanja semua kebutuhan Jodi."
"Pas hari Selasa, saya tungguin enggak datang-datang.
Tiba-tiba pada siang dia main ke sekolah, dan saya bujuk akhirnya mau," kata Atun kepada Kompas.com di sekolah.
Atun kemudian memandikan Jodi di kamar mandi ruang guru, ia menggantikan pakaian bermain yang kotor dengan seragam merah putih yang baru dibeli.
Atun memakaikan sepatu, tas, dan semua kebutuhan belajar Jodi Bocah Kelas 1 SD.
Sejumlah guru lainnya di sekolah itu juga memberikan sarapan untuk Jodi Bocah Kelas 1 SD.
"Saya suapin makan pakai ayam. Kata Jodi enak, kalau di rumah makannya pakai lauk asin (ikan asin). Saya sedih."