KKB Papua Egianus Kogoya Terkini, Polisi Amankan Kiriman Amunisi dan Narkoba ke Nduga Papua
KKB Papua Egianus Kogoya Terkini, Polisi Amankan Kiriman Amunisi dan Narkoba ke Nduga Papua
“Kapolda sudah perintahkan langsung untuk melakukan pemeriksaan di gudang senjata atau pun anggota yang menggunakan senjata api, jangan sampai disalahgunakan dengan menjual amunisi. Namun, untuk dari mana amunisi hasil sitaan ini berasal, masih kami selidiki dan belum diketahui dari mana asalnya,” ujar dia.
Baca: SIARAN LANGSUNG Link Live Streaming Indonesia vs Timor Leste, Cek Jadwal Lengkap Piala AFF U-15
Baca: Nikita Mirzani -Alasan Polisi Belum Tahan Nikita Mirzani,Kasus Penganiayaan Mantan Suami Dipo Latief
Ananda menyampaikan, saat ini anggotanya masih menyelidiki siapa yang akan menerima barang ilegal ini di Kota Wamena untuk di suplai ke Kabupaten Nduga.
“Kami akan lakukan koordinasi dengan semua satuan TNI dan Polri termasuk intelijen untuk mencari dan menangkap pelakunya. Di samping itu, kami juga akan meminta seluruh petugas keamanan di bandara untuk waspada masuknya barang-barang ilegal ke wilayah pegunungan tengah Papua,” ujar dia.
Adapun rincian barang illegal yang ditemukan di Cargo Bandara Wamena yakni, 32 butir amunisi kaliber 3,8 jenis revolfer, 3 butir amunisi kal SS1 V2, 1 butir amunisi 7,62 jenis AK-47, 44 butir amunisi kal 5,56 jenis SS1, 1 buah magasin V5 dan 7 paket jenis ganja atau kurang lebih seberat 1.000 gram.
Pasokan Senjata untuk KKB Papua Tak Ada Habisnya, Ini yang Diungkap TNI
Konflik senjata di kabupaten Nduga-Papua seakan tak ada habisnya.
Terakhir pada Selasa (23/07/2019), pasukan TNI berhasil menguasai markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Nduga, Papua.
Sudah banyak orang yang menjadi korban akibat dari konflik persenjataan tersebut.
Mengenai hal itu, TNI mengungkap adanya dugaan penyamaran anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di tengah masyarakat Nduga
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kelompok Separatis Papua Diduga Membaur di Tengah Masyarakat', dugaan penyamaran anggota KKB Papua ini diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf M Aidi.
Aidi mengungkapkan, anggota KKB Papua di wilayah Nduga, Papua, bisa saja menyamar dan berbaur di tengah masyarakat.
Bahkan, menurut Aidi, anggota KKB Papua dapat membaur menjadi pejabat daerah, anggota dewan, hingga anggota lembaga swadaya masyarakat.
“Pemberontak ini bisa berperan sebagai rakyat biasa, pejabat daerah, anggota dewan dan LSM. Bisa saja mereka berbaur seperti ini. Walau itu masih bersifat analisis pribadi,” ujar Aidi kepada wartawan, Jumat (26/7/2019).

Anggota KKB Papua. (Youtube)
Menurut Aidi, dugaan itu muncul karena setiap kelompok tersebut akan melakukan pemberontakan atau pasca peristiwa, lalu para tokoh atau beberapa pejabat akan membuat pernyataan kepada publik yang intinya mendukung KKB Papua.