Satpol PP Cukur Rambut Pelajar yang Ketangkap Razia Kasih Sayang, Disuruh Menyanyi hingga Push Up

Para pelajar tersebut masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA sederajat yang bolos saat jam belajar sekolah.

Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN MEDAN/Indra Gunawan
Satpol PP Cukur Rambut Pelajar yang Ketangkap Razia Kasih Sayang, Disuruh Menyanyi hingga Push Up. Personel Satpol PP Deliserdang memangkas rambut pelajar yang terjaring razia kasih sayang Rabu, (7/8/2019). 

Satpol PP Cukur Rambut Pelajar yang Ketangkap Razia Kasih Sayang, Disuruh Menyanyi hingga Push Up

TRIBUN-MEDAN.com- Satpol PP Cukur Rambut Pelajar yang Ketangkap Razia Kasih Sayang, Disuruh Menyanyi hingga Push Up.

Sebanyak 27 orang pelajar terjaring razia kasih sayang Satpol PP Deliserdang Rabu, (7/8/2019).

Para pelajar tersebut masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA sederajat yang bolos saat jam belajar sekolah.

Mereka diamankan dari sejumlah tempat seperti warnet-warnet dan jalanan.

Setelah dibawa ke markas Satpol PP di Sekretariat Kantor Bupati selanjutnya mereka pun diberi pembinaan.

Beberapa pelajar yang rambutnya gondrong dipangkas secara semrawut.

Diharapkan agar selanjutnya para pelajar dapat merapikannya ke tukang pangkas.

Selain itu juga diberi sanksi menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan push up.

Kasat Pol PP Deliserdang, Suryadi Aritonang mengatakan razia yang mereka lakukan ini karena beberapa hari belakangan informasi dari masyarakat banyak siswa yang memenuhi warnet-warnet diwaktu jam belajar.

Baca: Janda 4 Anak Tinggal di Rumah Kayu tanpa Penerangan dan Hampir Roboh, Ini Respon Bupati Samosir

Baca: Muhammad Sofyan Berikan Penjelasan terkait Kerusuhan saat Penertiban Warkop Elisabeth

Baca: Digigit Kutu Kucing, Remaja 16 Tahun Ini Meninggal Alami Infeksi Darah

Ia menyebut tidak hanya dari Lubukpakam beberapa siswa yang terjaring ini ada yang berasal dari sekolah di Kecamatan Tanjung Morawa, Beringin dan Galang.

"Rambutnya kita pangkas karena memang dari penampilannya tidak pantas sebagai anak sekolah. Harus rapi lah anak sekolah itu rambutnya. Hari ini kita panggil orang tuanya dan pihak sekolah agar dilakukan pembinaan,"kata Suryadi.

Baca: Tak Khawatir Pemain Kena Kartu, Gurning Minta Anak Asuhnya Main Rap-rap saat Hadapi PSGC Ciamis

Baca: Penertiban Warkop Elisabeth Rusuh, Pedagang: Aku Berani Mati. .

Baca: Hari Keenam Kejurnas Atletik 2019, Sumut Kumpulkan 6 Emas dan Masih Berpeluang Tambah Medali

Mantan Camat Delitua ini mengharapkan agar orangtua juga dapat melakukan pengawasan terhadap anak nya sendiri.

Jangan karena sedang jam sekolah orangtua melepaskan sepenuhnya tanggungjawab kepada pihak sekolah.

Baca: Bermesraan di Pinggir Flyover, Pasangan Suami Istri Terjatuh dan Langsung Tewas di Tempat

Baca: Sempat Dinyatakan Hilang di Perairan Batubara, Syahrial dan Muhammad Rafi Ditemukan

"Seminggu tiga kali kalau bisa orangtua juga pantau anaknya seperti apa. Seringlah komunikasi dengan gurunya," kata Suryadi.

Baca: Cemburu Lihat Pacar bersama Pria Lain, Ferdinan Sihombing Mengamuk dan Bunuh Pacarnya di Kos-kosan

Baca: Temukan Foto Mesum di HP Pacar, Pemuda Ini Peras Temannya Sendiri hingga Jutaan Rupiah

Pantauan www.tribun-medan.com beberapa pelajar yang terjaring razia kasih sayang Satpol PP ini berasal dari beberapa sekolah seperti MAN Lubukpakam, Taman Siswa (Tamsis), SMK Negeri 1 Lubukpakam dan Karya Pendidik.

(dra/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved