Anak TKI Ini Mohon-mohon ke Jokowi Agar Pulangkan Ibunya yang Hilang 21 Tahun dan Kerap Disiksa
Selama 21 tahun tanpa kabar, seorang pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Alis Juariah (46), akhirnya terlacak di Arab Saudi.
Anak TKI Ini Mohon-mohon ke Jokowi Supaya Pulangkan Ibunya yang 21 Tahun Hilang dan Kerap Disiksa di Arab Saudi
TRIBUN MEDAN.com - Selama 21 tahun tanpa kabar, seorang pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Alis Juariah (46), akhirnya terlacak di Arab Saudi.
Namun, kabar Alis Juariah cukup menyedihkan. Ia kerap mendapat siksaan oleh sang majikan di Riyadh, Arab Saudi.
Kabar pilu itu pun membuat sang putri Selpi Lusniawati (27) terpukul dan sedih.
Saat disambangi Kompas.com di rumahnya di Kampung Muhara RT 001/010, Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (12/08/2019), Selpi Lusniawati tak henti-hentinya memandangi foto wajah ibunya, Alis Juariah dari balik layar ponselnya.
Selpi mengaku hanya itu foto sang ibu satu-satunya yang tersisa.
Foto terakhir sebelum ibunya memutuskan pergi ke Arab Saudi 21 tahun silam untuk menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia).
Saat itu, Selpi masih duduk di bangku sekolah dasar.
Seingatnya hanya dua kali ibunya mengirimi uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolahnya.
“Sejak ibu pergi untuk bekerja saya tinggal sama paman. Sekarang saya sudah menikah sudah punya anak dua,” tutur Selpi, Senin (12/08/2019).
Baca: Kisah Sintong Panjaitan Dikepung Suku Pedalaman Papua, Disuruh Makan Daging Mentah
Baca: Ayah Sosialita Dita Soedarjo Ditangkap KPK, Inilah Profil Lengkap Soetikno Soedarjo Tersangka TPPU
Baca: Cut Meyriska dan Roger Danuarta Beber Persiapan Nikah 17 Agustus di Medan
Alis Juariah disiksa hingga dapat 20 jahitan Selpi mulai kehilangan kontak dengan ibunya sejak tahun 2000.
Ia baru mendapat kabar lagi pada 2014, itu pun kabar yang membuatnya meradang.
“Ibu katanya ingin pulang, tapi sama majikannya tidak diperbolehkan, malah sering disekap, di sana sering disiksa, bahkan pernah sampai mendapat 20 jahitan karena tangannya ditusuk,” ucapnya.
Bahkan di salah satu suratnya, Alis meminta keluarganya untuk melapor dan melakukan berbagai cara agar ia bisa segera dipulangkan ke tanah air.
“Ibu katanya ingin cepat-cepat pulang, sudah tidak sanggup lagi di sana (sering disiksa),” ucapnya.