Wawancara Langsung Pelaku Pembunuhan Pendeta Melinda, Dendam Korban Dihina: Kamu Jelek
Dua pelaku pembunuhan Hendri (19) dan Nang (20) menghabisi pendeta cantik Melinda Zidemi di dalam hutan Ogan Komering Ilir
TRIBUN : Bagaimana dengan korban Melinda, apakah sempat melawan?
Nang : Korban melawan. Dia sempat bilang "jangan perkosa, saya lagi menstruasi". Pas saya colek itu memang ada pembalut korban.
(Kapolda Sumsel menegaskan Melinda Zidemi tak diperkosa. Ini berdasarkan otopsi dan pemeriksaan barang bukti lainnya. Kapolda juga meluruskan pernyataan-pernyataan sebelumnya tentang ditemukannya sperma di tubuh korban. Sperma pelaku tak ditemukan)
TRIBUN : Setelah itu Anda berdua langsung mencekik korban?
Nang : Teman saya (Hendri) ini ketahuan mukanya. Waktu korban melawan, tutup muka teman saya terbuka. Makanya langsung kami bunuh saja takut dia (korban) melapor.
TRIBUN : Bagaimana cara Anda menghabisi nyawa korban?
Hendri : Saya cekik saja lama-lama.
TRIBUN : Setelah menghabisi nyawa korban, ke mana Anda buang mayatnya?
Nang : Masuk hutan lagi. Jauh dari tempat pertama.
(Berdasarkan keterangan dan penelusuran Tribun di TKP lokasi penemuan mayat berjarak 400 meter dari jalan tempat korban diadang.
TRIBUN : Setelah membuang mayat korban, ke mana Anda berdua selanjutnya?
Nang : Pulang ke rumah
(Rumah kedua tersangka berada tidak jauh dari mess tenpat tinggal korban di Divisi 4 Dusun Sungai Baung).
TRIBUN : Anda tahu saat warga heboh karena korban tidak pulang hingga larut malam?
Nang : Kami tahu. Kami bantu cari korban juga sampai malam.
