Tangis Prada DP Pecah Disinggung Kenangan Saat Vera Antarkan Terdakwa Jalani Pendidikan di Lahat

Prada Deri Pramana (Prada DP) menangis sesenggukan saat disinggung tentang kenangan bersama pacarnya, Vera Oktaria (21), yang ia bunuh dan mutilasi.

Editor: Juang Naibaho
Sriwijaya Post
Prada Deri Pramana, terdakwa kasus mutilasi Vera Oktaria, menangis saat mendengarkan saksi keempat, kakaknya almarhum Vera pada sidang perdana yang dipimpin Hakim Ketua Letkol CHK M Khazim di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/8/2019). 

Saat itu, ia melakukan tes kejiwaan Prada DP melalui sesi wawancara. Hasilnya, seluruh pertanyaan yang dilontarkan pun dijawab dengan baik.

"Biasanya kalau ada tanda gangguan jiwa, seluruh pertanyaan akan dijawab tidak nyambung. Tapi semuanya dijawab dengan benar," kata Hillary di hadapan hakim ketua dalam sidang.

Hillary mengungkapkan, dalam ilmu kejiwaan, ada empat kategori penyakit jiwa yang dialami seseorang, yakni J1, J2,J3, dan J4. Untuk Prada DP sendiri, menurutnya masuk dalam kategori J2 dan masih dalam tahap normal.

"Semakin tinggi, maka semakin parah. Untuk Prada DP tingkatannya masih normal karena berada di J2. Dia sadar apa yang dilakukan," ujarnya.

Saat tes penerimaan calon tamtama pada 2018 lalu, Hillary mengaku tak mendapatkan kejanggalan kepada Prada DP yang saat itu masih berstatus sebagai calon siswa.

Hasil tes wawancara psikologi pun, Prada DP dinyatakan sehat dan tak mengalami gangguan jiwa.

"Memang waktu saya periksa itu semuanya normal, tidak ada gejala gangguan atau seperti apa," terangnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Breaking News: Prada DP Mengaku Membunuh Vera, Jelaskan Detik-detik Sebelum Membunuh

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved