6 Kesaksian Prada DP; 4 Hari Bersama Sherli, Semalam 2 Kali dengan Vera dan Marah Vera Hamil 2 Bulan

Prada DP blak-blakan di ruang persidangan kasus mutilasi terhadap pacarnya sendiri, Vera Oktaria (21) di Pengadilan Mi

Editor: Juang Naibaho
kolase/tribun sumsel
Kolase Prada DP dan dua kekasihnya Vera Oktaria dan Sherli 

6 Kesaksian Prada DP; 4 Hari Bersama Sherli, Semalam 2 Kali dengan Vera, dan Marah Vera Mengaku Hamil 2 Bulan

TRIBUN MEDAN.com - Prada DP (Deri Pramana) blak-blakan di ruang persidangan kasus mutilasi terhadap pacarnya sendiri, Vera Oktaria (21) di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (15/8/2019).

Prada DP bukan cuma membeberkan alasan membunuh Vera Oktaria, namun juga hari-hari terakhir aktivitasnya sebelum peristiwa mutilasi tersebut.

Prada DP mengaku kabur dari pendidikan infanteri di Baturaja karena takut ketinggian dan enggan masuk tim komando.

Setelah kabur, Prada DP indekos di Kota Palembang, terhitung mulai tanggal 3 Mei 2019. Sejak tanggal 4 sampai tanggal 7 Mei, selama 4 hari berturut-turut Serli, yang disebut kekasih Prada DP lainnya, kerap datang ke kamar kos tersebut.

Barulah pada 8 Mei dini hari, Serli terbangun dan mendapati dirinya sendirian di kamar itu. Sedangkan Prada DP telah meninggalkan tempat tersebut, dan bepergian bersama Vera Oktaria naik motor menuju Musi Banyuasin.

Baca: KISAH BUNG HATTA; hingga Wafat tak Mampu Beli Sepatu Bally yang Diinginkan terpaksa Lakukan Ini

Baca: Lihat Wajah Cantik Cut Meyriska saat Jalani Prosesi Ijab Kabul Bersama Kabul Roger Danuarta di Medan

Berikut kesaksian Prada DP di Pengadilan Militer:

1. Takut Ketinggian dan Kabur dari Pendidikan TNI
Prada DP memutuskan kabur dari lokasi pendidikan infanteri di Baturaja, pada malam hari tanggal 3 Mei 2019. Padahal, siang harinya Prada DP telah menandatangani surat pernyataan setuju mengikuti tes calon anggota komando.

Ia merayap di kawat berduri, dan berjalan kaki ke permukiman warga yang berjarak sekitar 500 meter. Di sana, Prada DP mencuri baju dan celana di jemuran rumah seorang warga. Ia juga mencuri sendal warga.

Prada DP mengaku enggan ikut proses rekrutmen menjadi tim komando lantaran takut ketinggian. Ia akhirnya memutuskan kabur

"Mulai ada masalah sejak proses seleksi calon tim komando. Sebelumnya saya sudah diputuskan, tapi dipanggil lagi. Padahal saya takut ketinggian," kata Prada DP di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (15/8/2019).

Baca: Viral Pakaian Adat Simalungun yang Dikenakan Ibu Negara Iriana Jokowi di HUT ke-74 Kemerdekaan RI

2. Empat Kali Berhubungan Badan dengan Serli
Tanggal 4 Mei, Prada DP naik travel ke Kota Palembang. Di sana, ia indekos. Prada DP kemudian menghubungi Sherli Marlita.

"Selama saya kabur dari pendidikan, waktu itu Sherli datang ke kosan. Di situ kami berhubungan badan. Selama empat kali Sherli datang, empat kali juga kami berhubungan badan," ucap Prada DP.

Adapun mutilasi terhadap Vera Oktaria terjadi pada 8 Mei 2019 di Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.

Pada 7 Mei, Sherli menginap di kamar kos Prada DP. Saat subuh, Sherli terbangun dan tidak mendapati Prada DP di kamar tersebut. Pintu kamar dalam keadaan terkunci, dan HP Serli juga dibawa oleh Prada DP.

Baca: Ibu Hamil Diberi Obat Vitamin B6 Kedaluwarsa oleh Petugas Puskesmas, Kini Kasusnya Ditangani Polisi

Menurut Prada DP, Sherli menaruh hati padanya sejak awal SMA. Sementara Prada DP menganggap Sherli sebatas teman dekat, dan memilih Vera Oktaria sebagai kekasih.

"Sherli yang suka sama saya. Sedangkan saya tidak suka sama dia," ujarnya.

Baca: Adian Napitupulu Sebut yang Menimpa Anies Baswedan Bukan Bully Tapi Kritik: Kerjanya Belum Terlihat

Serli mantan pacar Prada DP yang dihadirkan dalam sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang terkait kasus pembunuhan serta mutilasi Vera Oktaria, Selasa (6/8/2019).
Sherli mantan pacar Prada DP yang dihadirkan dalam sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang terkait kasus pembunuhan serta mutilasi Vera Oktaria, Selasa (6/8/2019). (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

3. Bersama Vera Oktaria
Prada DP dan Vera Oktaria pergi ke Sungai Lilin, Musi Banyuasin pada 7 Mei saat malam hari. Karena kemalaman dan tidak tahu alamat lengkap bibi Prada DP, Elsa di kawasan Betung, keduanya menginap di hotel setempat, tepatnya pada 8 Mei 2019 sekitar pukul 02.00WIB.

Di kamar hotel itu, Prada DP mengaku dua kali berhubungan badan dengan Vera Oktaria.

Baca: Daftar Lengkap 100 Kampus dan 50 Politeknik Terbaik versi Kemenristek, Akhirnya USU Masuk Klaster 1

Prada DP dan Vera Oktaria kemudian terlibat cekcok. Awalnya, Prada DP menemukan handphone milik korban dalam keadaan mati. Ia lantas menyalakan dan memasukkan password sesuai tanggal jadian mereka. Namun, password itu ternyata salah. “Ternyata paswordnya berubah bukan tanggal kami jadian," kata Prada DP.

Prada DP langsung menanyakan alasan Vera mengubah password HP. Namun, Vera langsung marah dan mengaku sedang hamil selama dua bulan.

4. Cekik dan Bekap hingga Tewas
Pengakuan Vera Oktaria sedang hamil 2 bulan ternyata memicu amarah Prada DP. Ia langsung menjambak rambut Vera dan membenturkannya ke dinding. Prada DP juga mencekik dan membekap Vera hingga akhirnya meninggal.

Prada DP mengaku kecewa karena Vera menyatakan hamil 2 bulan. Padahal, selama beberapa bulan terakhir, Prada DP ikut pendidikan militer.

"Saya kecewa dia mengaku hamil. Padahal saya pendidikan militer 5 bulan dan hari itu baru pertama kali kami berhubungan," jelasnya.

Baca: Akhirnya Terkuak Motif Suami Bunuh Istri di Kramat Jati, Bakar Diri hingga Putrinya Terbakar Parah

5. Menangis Kenang Vera Ikut mengantar ke Dikmata di Lahat
Oditur Mayor Chk Darwin Butar Butar sempat bertanya mengenai kenangan Prada DP bersama Vera Oktaria, khususnya momen korban mengantarkan terdakwa saat akan mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di Lahat.

"Apakah saudari Vera turut mengantar Anda saat akan mengikuti Dikmata di Lahat," tanya Oditur mayor Chk Darwin Butar Butar ke Prada DP.

Mendengar pertanyaan itu, Prada DP yang semula terlihat tenang tiba-tiba langsung menangis tersedu di hadapan oditur. Prada DP pun tak sanggup menjawab pertanyaan tersebut.

Vera Oktaria korban mutiliasi tewas di sungai lilin.
Vera Oktaria korban mutiliasi tewas di sungai lilin. (Facebook/Mhd Perjaka Purwata)

6. Sebut Vera Sempat Hamil
Prada DP juga bersaksi bahwa dirinya pernah menghamili Vera Oktaria sebelumnya. Khamilan Vera karena hubungan pacaran mereka yang melebihi batas.

"Vera dulu pernah hamil sama saya. Soalnya waktu itu pernah ke dokter sama-sama," kata Prada DP.

Dikatakannya saat berpacaran, mereka pernah beberapa kali keluar malam. Namun hal itu tidak terlalu sering dilakukan. "Orang rumah Vera juga tidak terlalu memberikan reaksi keras saat kami pulang malam," ujarnya.

Usai persidangan, keluarga Vera membantah keterangan tersebut. Ibunda Vera menyebutkan bahwa putrinya sangat jarang keluar malam.

Baca: Sempat Ngotot Minta Pasukan TNI/Polri, Akhirnya Bupati Nduga Minta Maaf ke Pangdam dan Kapolda

7. Panik lalu Hubungi Paman
Setelah Vera Oktaria meninggal, Prada DP sempat kebingungan. Ia akhirnya menemukan gergaji besi yang ada di dalam gudang kamar, lantas memutilasi Vera agar jejak kejahatannya hilang.

Namun usaha itu gagal lantaran gergaji yang digunakan patah.

Ia kemudian menemui pamannya, Dodi Karnadi. Di rumah pamannya, ada saksi lainnya bernama Imam, yang menyarankan Prada DP membakar jenazah Vera untuk menghilangkan jejak.(berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved