Adian Napitupulu Sebut yang Menimpa Anies Baswedan Bukan Bully Tapi Kritik: Kerjanya Belum Terlihat
Politisi PDIP Adian Napitupulu menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak konsisten dalam kata-katanya.
TRIBUN-MEDAN.com - Politisi PDIP Adian Napitupulu menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak konsisten dalam kata-katanya.
Adia menyampaikan hal itu saat jadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang pada Selasa (13/8/19) dengan tema "Anies di Pusaran Bully".
Adian Napitupulu lalu membacakan definisi bully dalam KBBI. "Kalau di sini dikatakan pelecehan itu adalah ancamana, siksaan, ancaman verbal fisik dan cyber," ujar Adian.
Lantaran hal itu, Adian menilai Anies Baswedan tidak mengalami sedang di pusaran bully. "Saya nggak lihat Anies di pusaran bully Bang Karni," ujar Adian.
Karni Ilyas lantas mengatakan bahwa yang dimaksud bully di tema ILC yaitu definisi secara umum. "Ini bully dalam pengertian populer yang di masyarakat, jangankan Gubernur, kita pribadi saja juga mendapatkan bully di media sosial," ujar Karni Ilyas.
Adian lantas menyanggah pernyataan Karni Ilyas. "Artinya Bang Karni membuat definisi sendiri, nggak sesuai KBBI," ujar Adian yang disambut tawa.
Adian lantas mengaku bahwa dirinya tidak melihat Anies di-bully. "Saya sendiri tidak melihat proses bully seperti definisi KBBI terhadap Anies," ujarnya.
"Apakah ada persekusi terhadap Anies, nggak ada," ujar Adian.
Mendengar pernyataan itu, politisi PKS, Mardani Ali Sera menimpali. "Tapi ada yang mengancam mau dibunuh," ujar Mardani.
Adian lantas melanjutkan ucapannya.
"Tapi itu bukan pusaran, pusaran itu nggak berhenti, kalau cuma 1,2,3 itu bukan pusaran, nah ini menurut saya bombastis, apakah ada kaitannya dengan 2024, seolah-olah Anies dibuat sedang teraniaya, tertekan sedemikian rupa, lalu rakyat simpati, bisa juga," ujar Adian.
Adian mengatakan bahwa saat ini Anies tidak dibully.
"Di mana dibully nya, nggak ada, dibandingkan proses pilkada Jakarta kemarin, kita tahu siapa yang dibully secara fisik, didatangi, dipersekusi, diintimidasi, kalau untuk Anies nggak ada, kalau cuma 1 atau 2 itu bukan pusaran " ujar Adian.
Adian: Bullying = Kritik
Adian melihat bahwa bullyan itu adalah kritik.