Roti yang Dipesan Lambat Diantar, Pembeli Tembak Mati Pelayan Restoran di Paris lalu Kabur
Seorang pelayan restoran di Paris ditembak hingga tewas oleh pengunjung yang marah karena roti lapis pesanannya tidak cepat diantarkan
Hingga kini polisi masih memburu dua pelaku pengeroyokan penjual pecel lele itu.
Junaidi alami luka berat pada bagian kepala dan wajahnya akibat dikeroyok dua pembelinya.
Hidung patah rahang bergeser
Salahudin mengatakan, kakaknya mengalami luka parah pada wajahnya seperti hidung patah dan rahang geser akibat hantaman balok dari pelaku.
"Kena dipukul, ditendangin sama dihantam pakai balok di bagian kepala itu, terus langsung pingsan," kata Salahudin.
"Tulang pipi sebelah kanan juga kena, hidung patah, rahangnya juga kena, lidahnya juga kena, kepala belakang benjol, ya pokoknya di sekujur kepala sama wajah yah," sambung Salahudin.
Korban yang pingsan setelah dikeroyok kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Masmitra Jatimakmur.
Lalu dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Selain korban, Salahudin juga mengaku sempat kena pukulan dari pelaku di bagian pipi sebelah kiri dan terkena hantaman balok di tangan kiri.
"Saya dipukul bagian pipi, tangan kiri, sama pinggang. Tangan kiri saya luka ini tadinya, tapi sekarang sudah sembuh," ujar Salahudin.
Dia menambahkan, korban
sempat dirawat selama enam hari di RS Polri Kramat Jati.
Setelah itu, korban harus rawat jalan untuk diperiksa luka pada bagian wajahnya.
"Dia dirawat 6 hari, sekarang check up aja. Tapi masih susah ngomong dia soalnya luka di wajahnya parah," tutur Salahudin.
#Roti yang Dipesan Lambat Diantar, Pembeli Tembak Mati Pelayan Restoran di Paris lalu Kabur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keroyok Penjual Pecel Lele, Pelaku Bilang "Gue Anggota, Gue Ratain Semua Ini!"" dan "Dikeroyok Pembeli, Penjual Pecel Lele Alami Hidung Patah hingga Rahang Geser"
Penulis : Dean Pahrevi