Wabah Belalang yang Tertulis dalam Kitab Suci, Benarkah karena Pemanasan Global? Ini Kata Ilmuwan

Wabah belalang 'yang diceritakan dalam Kitab Suci' dipicu pemanasan global, kata para ilmuwan.

Editor: AbdiTumanggor
DOK. Tribun Medan
Belalang hitam penuhi Masjidil Haram 

Wabah belalang 'yang diceritakan dalam Kitab Suci' dipicu pemanasan global, kata para ilmuwan.

////

TRIBUN-MEDAN.Com - Pada tanggal 27 Juli 2019, gambar-gambar serangan belalang di Las Vegas tersebar ke seluruh dunia.

Bahkan di Ibukota Yaman, Sanaa, diserbu oleh kawanan belalang pada bulan Juli 2019 lalu.

Serangga ini menyerbu karena diduga tertarik pada cahaya lampu berkilauan di kota di tengah gurun ini.

Di hari yang sama, serbuan serupa yang lebih mengkhawatirkan juga terjadi di Yaman, negara yang terpecah belah oleh kelaparan dan perang saudara.

Jenis belalang yang menyerang ini tertarik dengan tanaman pangan dan bisa menghancurkan pertanian, terutama di kawasan Afrika, Timur Tengah dan Asia Tengah.

Peristiwa ini diduga bisa terjadi lebih sering, merusak dan tak terduga.

Para ahli memperkirakan hal ini dipicu oleh pemanasan global.

Kawanan yang lapar

Sudah ada bukti bahwa peningkatan suhu memiliki dampak langsung terhadap metabolisme serangga.

Kajian yang dilakukan oleh ilmuwan Amerika dan diterbitkan di jurnal Science di tahun 2018 menemukan bahwa cuaca panas membuat serangga lebih aktif dan lebih mudah melakukan reproduksi.

Secara umum, serangga ini juga menjadi lebih lapar.

Seekor belalang gurun dewasa bisa mengkonsumsi makan sebanyak berat tubuh sendiri mereka dalam sehari.

Suhu panas meningkatkan reproduksi serangga

Halaman
123
Sumber: bbc
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved