2 Begal Kambuhan di Medan Ditembak Mati, Sering Tebas Tangan Korbannya
"Dua di antaranya diberi tindakan tegas terukur dan kita kirim ke tempat semestinya (tembak mati)," kata Kapolda.
Terlihat puluhan bekas jahitan di tangan korban.
"Kalau tangan saat ini masih menggunakan pen," pungkasnya.
KELOMPOK GUNTUR
Para korban begal yang belakangan viral di media sosial dihadirkan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Medan, Rabu (21/8/2019) sore.
Dua pelaku yang masih hidup dihadapkan dengan para korban.
Mereka hanya tertunduk lemas.
Sesekali menatap ke arah para korban yang masih menahan luka karena perbuatan begal.

Salah satu anggota komplotan bernama Tengku Aditya Hidayat merupakan residivis.
Laki-laki yang berumur 20 tahun itu sudah keluar masuk bui dalam kasus yang sama.
“Sudah tujuh kali.
Kemarin sempat dipenjara juga karena kasus begal,” kata Tengku saat ditanyai Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto.
Dalam pemaparan itu, terungkap bagaimana para begal beraksi.
Kelompok begal yang diungkap polisi kali ini dijuluki sebagai ‘Komplotan Guntur’.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengungkapkan, terungkapnya kasus ini berdasarkan hasil penyelidikan mendalam yang dilakukan petugas di lapangan.
“Cara mereka dengan memepet korban yang sedang mengendarai sepeda motor dan melukai," kata Kombes Dadang Hartanto.
