Prada DP Keliru Artikan Hukuman Penjara Seumur Hidup, Lantang Sebut Dibui Sesuai Umur 21 Tahun
Sidang tuntutan Prada DP (Deri Permana) diwarnai kesalahpahaman dari terdakwa soal arti penjara seumur hidup.
Ini adalah momen-momen krusial pembunuhan berencana itu. Karena Prada DP mengajak Vera bertemu dan tempat pertemuannya ialah di Stasiun Kertapati.
"Terdakwa mengajak bertemu di Stasiun Kertapati agar seolah-olah ia baru tiba dari Baturaja ke Palembang," katanya.
Padahal Prada DP sudah beberapa hari berada di Palembang. Pada pukul 20.00 di hari yang sama tanggal 7 Mei, Vera Oktaria menghubungi Prada DP dengan bertanya "kamu di mana?'
Prada DP membaca pesan itu tapi tak buru-buru menjawab.
Ia lalu menghubungi temannya Putra Baladewa dan meminta diantarkan ke Stasiun Kertapati Palembang. Ia membawa tas ransel hitam layaknya orang yang baru tiba di stasiun.
Prada DP dan Vera lalu pergi ke Jembatan Ampera Palembang. Sampai di sana Prada DP membawa Vera menuju Sungai Lilin. Dalihnya untuk bertemu dengan bibi Prada DP bernama Elsa.
Ini pun termasuk poin penting tentang indikasi kuat Prada DP merencanakan pembunuhan.
Prada DP, menurut Oditur, sengaja membawa nama Elsa dan mengajak Vera Oktaria ke sana karena korban kenal dan akrab dengan Elsa.
Tapi Prada DP berbohong, rumah Elsa bukan di Sungai Lilin tapi di Betung yang jaraknya 60 kilometer sebelum Sungai Lilin.
Prada DP memilih Sungai Lilin karena ingin membawa Vera ke hotel di sana dan di Sungai Lilin jauh dari rumah Vera.
Selain itu rencana pembunuhan jadi semakin mudah karena Prada DP punya sejumlah paman yang tinggal di sana, yakni Dodi dan Teguh.
"Tujuannya ke Sungai Lilin saat di BAP terdakwa mengaku untuk cari penginapan dan memeriksa handphone korban. Jika ada foto laki-laki maka korban akan dibunuh. Sungai Lilin jauh dari rumah korban (Palembang) dia juga banyak keluarga di sana," kata Oditur.
Bukti pembunuhan berencana juga terlihat saat itu Prada DP dan Vera sempat beristirahat di Betung untuk Vera makan sahur.
Jika memang ingin ke rumah Elsa pastinya Prada DP langsung mengajak ke rumah Elsa, namun Prada DP malah membawa ke Sungai Lilin dan pura-pura lupa di mana rumah Elsa agar bisa membawa Vera ke penginapan.
Hingga akhirnya Prada DP membunuh lalu memutilasi Vera Oktaria.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Sempat Senang Dituntut Penjara Seumur Hidup, Prada DP Salah Persepsi, Langsung Menangis Sesegukan