Polisi Kewalahan Ungkap Kasus Pembunuhan Jimmy Harefa, Minta Doa dan Dukungan Warga

Jimmy Harefa (16) diketahui merupakan anak kedua dari mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Nias Utara.

RRI.CO.ID
Jenazah Jimmy Harefa saat berada di rumah duka 

Korban tewas di dalam kamarnya dengan alami luka dibagian kepala.

Kapolres Nias, AKBP Deni Kurniawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya anak remaja yang tewas di dalam kamar rumahnya.

"Jadi tadi malam sekitar pukul 18.30 WIB, kami menerima laporan dari masyarakat bahwa adanya temuan sosok mayat berkelamin laki-laki di dalam rumah," kata Deni via telepon seluler, Kamis (22/8/2019).

"Hasil identifikasi mayat tersebut atas nama Jimmy, umur 17 tahun statusnya sebagai siswa SMA kelas 12 di SMA swasta di Kota Gunung Sitoli. Korban sendiri adalah anak dari mantan ketua KPU Nias Utara," sambungnya.

Deny menjelaskan bahwa Jimmy merupakan korban pembunuhan. Karena ditemukan luka bekas benda tumpul pada bagian kepala saat dilakukan autopsi.

"Hasil dari visum bahwa ada terdapat luka dibagian kepala kanan korban akibat benda tumpul," ungkap Deny.

Untuk motif pelaku, lanjut Deny masih dalam penyelidikan petugas.  Namun beberapa saksi sudah dimintai keterangan.

Baca: Wanita ini Berhutang Rp 142 Juta demi Liburan di Disney Land, Pengin Buat Iri Pengikut di Instagram

Baca: Jacksen Tiago Sedih Sekaligus Bangga bisa Kalahkan Barito Putera, Klub yang Dibelanya 2 Tahun Lalu

"Yang jelas dari hasil visum bahwa ada terdapat luka dibagian kepala kanan kepala korban akibat benda tumpul," tuturnya.

"Motif pastinya belum diketahui apakah karena balas dendam atau pencurian masih kita dalami," jelas Deny.

Kepolisian Resor Nias, Sumatera Utara, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas dugaan tewasnya seorang remaja bernama Jimmy Harefa (16).

Jimmy Harefa (16) diketahui merupakan anak kedua dari mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Nias Utara.

Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan saat memaparkan jumlah tersangka dan barang bukti TP pemilu sebelum diantarkan ke JPU, Jumat (21/6/2019).
Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan saat memaparkan jumlah tersangka dan barang bukti TP pemilu sebelum diantarkan ke JPU, Jumat (21/6/2019). (Dok. Polres Nias)
Polres Nias Minta Dukungan Masyarakat Ungkap Kasus Pembunuhan Jimmy Harefa
Hingga kini pelaku pembunuhan Jimmy Sohahau Harefa belum terungkap. Polisi masih melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengungkap hal tersebut.
Dikutip dari situs RRI.CO.ID, PS. Paur Subbag Humas Polres Nias Bripka Restu Gulo mengatakan Tujuh orang saksi yang dekat dengan korban.
"telah dimintai keterangan oleh Pihak Polres Nias, namun tidak mengungkap pelaku pembunuhan tersebut" terang Restu, Sabtu (24/8/2019).

Restu menyatakan, bahwa pihak Polres Nias terus memburu pelaku pembunuhan tersebut, dan bila ada warga yang memiliki bukti atas kejadian pembunuhan Jimmy Harefa agar segera di sampaikan ke Pihak Polres Nias.

Ia berharap, dukungan doa untuk mendukung pihak Polres Nias, dalam mengungkap pelaku pembunuhan itu, karena polres Nias belum memiliki bukti - autentik yang dapat menunjukkan nama pelaku.

Meski belum terungkap siapa pembunuhnya dan apa motif dari pembunuhan tersebut., Desman Harefa mewakili seluruh keluarga korban, mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Nias atas Kerja keras dalam mengungkap kasus ini.

Desman menegaskan, Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Jimmi dan pembunuhnya telah kami maafkan. "Semua permasalahan ini kami serahkan kepada pihak penegak hukum. S

Polres Nias segera mengungkap kasus ini karena Sudah 1 x 24 jam masih belum ada tanda-tanda," ujar Desman Harefa, Sabtu (24/8/2019).

Dsangat mengharapkan agar pelaku pembunuhan Jimmy Sohahau Harefa tersebut segera terungkap, guna mengantisipasi agar pelaku tidak mengulang kembali perbuatan yang salah kepada yang lain.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved