Anak Ipda Erwin Yuda, Polisi yang Gugur Terbakar Saat Amankan Demo, Akui Sempat Berniat Balas Dendam
Ipda Erwin Yuda Wildani, polisi yang meninggal akibat terbakar saaat mengamankan aksi demo mahasiswa, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikaret.
Saat acara pemakaman, selain keluarga, kerabat, dan para tetangga, sejumlah mahasiswa yang ikut dalam unjuk rasa yang berakhir dengan jatuhnya korban dari kalangan polisi juga terlihat di pemakaman.
Saat pemakaman berlangsung mereka berada di barisan belakang. Mereka juga terlihat berduka.
"Saya ikut sedih, Pak. Terpukul juga rasanya," ujar DA, seorang di antaranya, sambil memegang dada. Saat dihampiri dan ditanya, tangannya gemetaran.
Sedih dan rasa duka juga disampaikan Ketua Persatuan Alumni GMNI Cianjur, Iwan Permana. Iwan mengatakan, alumni GMNI akan melayat ke rumah keluarga korban.
"Dari keluarga para tersangka juga sudah berniat akan melayat, mungkin waktunya akan diinformasikan kembali," kata Iwan.
Ia mengatakan, hingga kemarin masih terus membantu pihak kepolisian untuk mempermudah pemeriksaan para mahasiswa yang terlibat dalam aksi unjuk rasa.
"Kami prihatin atas aksi beberapa waktu lalu itu. Kami mendukung sepenuhnya upaya kepolisian dalam menuntaskan kasus ini," kata Iwan.
Sejauh ini polisi sudah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah RS, yang diduga kuat menjadi orang yang melemparkan bensin ke arah polisi. RS adalah anggota GMNI Cianjur. Empat lainnya adalah OZ, AB, MF, dan RR.
Kelimanya masih mahasiswa. Semula, para tersangka dijerat Pasal 170, 213, dan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
Menurut Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto, pasal untuk lima tersangka ini otomatis berubah seiring dengan gugurnya Ipda Erwin.
"Kini mereka kami kenakan Pasal 351 penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Hukumannya maksimal 15 tahun penjara," kata Budi seusai pemakaman.
Jumlah tersangka masih bisa bertambah. Untuk sementara ini, kata Budi, polisi masih melakukan penyempurnaan pemeriksaan sebelum masuk ke tahap selanjutnya.
Baca: Cekcok Soal Calon Kepala Desa Huta Rihit, Dorlan dan Lamboi Benamkan Rumapea ke Lumpur hingga Tewas
Baca: Di Hadapan Polisi, Aulia Kesuma Ngaku Menyesal Sewa 4 Pembunuh Bayaran Habisi Suami dan Anak
Korban Polisi Lain Mulai Membaik
Dari empat polisi yang mengalami luka bakar, hanya Ipda Erwin yang dirujuk ke RS Pertamina.
Dua lainnya, Briptu Fransiskus Aris Simbolon dan Briptu Yudi Muslim yang dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Seorang lainnya, Briptu Anif dirujuk ke RS Sartika Asih.
