Pemerintah Sumut Tanggung Biaya Pengobatan dan Kehidupan Meimeris Tumanggor

Meimeris Tumanggor yang sempat sakit dan terlantar, kemudian ditemukan di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang.

Penulis: Satia |
Tribun Medan/M Andimaz Kahfi
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. 

TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyebut telah berhasil membawa pulang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumut Meimeris Tumanggor dari Malaysia.

Meimeris Tumanggor yang sempat sakit dan terlantar, kemudian ditemukan di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang dan akhirnya dirawat Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam.

Edy Rahmayadi mengatakan, kini Meimeris Tumanggor sudah dalam perjalanan ke Sumut melalui lintas perairan. Dirinya mengaku mengapa tidak pulang naik pesawat, karena Meimeris Tumanggor mengidap penyakit TBC yang tidak diperbolehkan melalui tranportasi udara.

"Sore ini kembali dari Penang, tetapi tidak di izinkan naik. Karena kondisinya mengidap penyakit TBC. Kita berangkatkan melalui jalur laut dari sana kemari. Memang itu sop dari sana," katanya, saat ditemui usai menghadiri rapat Paripurna, di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Selasa (27/8/2019).

Orang nomor satu di Pemprov Sumut ini juga mengatakan, setelah sesampainya di Sumut, pemerintah akan menanggung pemulihan dirinya dari penyakit tersebut.

Pihaknya juga akan merujuk tenaga kerja tersebut ke Rumah Sakit Haji Kota Medan.

"Dari batubara nanti akan di masukkan ke rumah untuk penyebuhan. Selanjutnya akan kita bawa ke Rumah Sakit Haji," ujarnya.

Ia sempat mengutus bawahannya berangkat ke Malaysia untuk bisa menjenguk Meimeris Tumanggor yang terlantar dan sakit. Saat berada di sana, kata Edy, pihaknya sudah menyelesaikan segala urusan untuk bisa membawa Meimeris Tumanggor pulang ke Sumut.

"Sudah kita urus semua berkas-berkasnya," ujarnya.

Jelang menantikan kepulangan Meimeris Tumanggor, pastinya ia tidak dapat bekerja untuk menghidupkan keluarga di rumah. Mantan Pangkostrad ini mengaku, akan mengurus segala keperluan yang dibutuhkan oleh Meimeris Tumanggor. Baik itu mengenai kehidupannya bahkan juga kerjanya kelak.

"Soal kehidupan, itu kan rakyat saya, saya akan melindungi rakyat saya," ungkapnya.

Diberitakan, Punguan Pomparan Raja Tamba Tua (PPRTB) mengapresiasi sikap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia mencari majikan TKI asal Sumut, Meimeris Tumanggor yang ditelantarkan setelah mengalami sakit.

 

"Sebagai warga Sumut dan putra batak, kami sangat mengapresiasi tindakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut terhadap Meimiris Tumanggor dengan mengutus Sekda Hj Sabrina Dalimunthe ke Penang," ujar Edison Tamba, satu di antara dewan pendiri punguan dan yayasan PPRTB Se-Indonesia.

Dipaparkan Sekjen Pokja Humas KNPI Sumut yang karib disapa Edoy ini, langkah Pemprov Sumut dalam melindungi dan menjaga warganya ini dinilai luar biasa dan patut dibanggakan.

Kondisi Meimeris Tumanggor di Malaysia.
Kondisi Meimeris Tumanggor di Malaysia. (ISTIMEWA)

"Secara adat Meimeris Tumanggor merupakan bagian keluarga kami (PPRTB). Karena merupakan boru (anak perempuan-istilah dalam Adat Batak). Kami harapkan, langkah hukum yang sedang dipersiapkan nantinya memberikan sepenuhnya apa yang menjadi hak Meimeris Tumanggor.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved