Pensiunan Marinir Tembak Teman Sekelas SMA saat Reuni, Balas Dendam Pernah Disiksa 50 Tahun Lalu
Ia memilih untuk tetap mendendam pada seorang teman sekolah yang pernah menyiksanya, dan membalaskan 50 tahun kemudian.
#Pensiunan Marinir Tembak Teman Sekelas SMA saat Reuni, Balas Dendam Pernah Disiksa 50 Tahun Lalu
Saat Thanapat duduk di sana, dia tiba-tiba mulai mengingat semua kenangan buruk yang dia miliki saat bersama di sekolah.
Dia berusaha menutup telinganya, tetapi dia masih bisa mendengarnya.
Ketika dia tidak tahan lagi, Thanapat mengambil pistol dan menembak perut Suthud.
Suthud jatuh ke tanah, dan tubuhnya berlumuran darah.
TRIBUN-MEDAN.com - Sebagian besar dari kita tentu pernah menghadapi ketidakadilan di masa lampau, hingga membuat kita ingin balas dendam.
Namun, seiring berjalannya waktu, keinginan itu hilang, berganti dengan rasa memaafkan.
Tapi tidak dengan pensiunan marinir 69 tahun ini.
Ia memilih untuk tetap mendendam pada seorang teman sekolah yang pernah menyiksanya, dan membalaskan 50 tahun kemudian.
Pria itu berasal dari Thailand, bernama Thanapat.
Thanapat baru-baru ini menghadiri reuni sekolah dengan teman sekelasnya masa SMA angkatan 1966.
Baca: MUASAL Terungkapnya Istri Muda Menjadi Dalang Pembunuhan dan Pembakaran Suami dan Anak Tiri
Baca: 9 FAKTA LENGKAP Istri Muda dan Putranya Sewa 4 Pembunuh Bayaran Habisi Suami dan Anak Tiri
Baca: Kronologi Irvan dan Putra Habisi Tiga Paman dan Sepupunya Vivin, Update Penemuan 4 Kerangka Manusia
Baca: Ibu Mertua Boyong Syahrini Berobat Pakai Jet Pribadi lantaran Jempol Kaki Menantu Bengkak Sedikit
Baca: Luna Maya Ulang Tahun - Ucapan Selamat Ultah dari Mantan Kekasih Reino Barack Jadi Sorotan
Baca: GANTIKAN MERAH PUTIH, Bendera Bintang Kejora Berkibar 1,5 Jam di Kantor Bupati Deiyai
Mereka berkumpul di sebuah restoran, mengobrol dan minum.
Ada banyak orang yang hadir di acara itu, termasuk pria yang dulu pernah menyiksanya.
Suthud, salah satu mantan teman sekelas Thanapat, biasa mengganggunya di sekolah.
Suthud bersama teman sekelasnya yang lain, pernah mengubur Thanapat hidup-hidup.
Thanapat hampir mati, tetapi berhasil melarikan diri dan segera putus sekolah setelah kejadian itu.
Baca: Tolak GoJek, Pengusaha Malaysia Hina Indonesia dengan Sebutan Negara Miskin
Baca: Anak Ipda Erwin Yuda, Polisi yang Gugur Terbakar Saat Amankan Demo, Akui Sempat Berniat Balas Dendam
Baca: Edy Rahmayadi Mengaku Bukan Gubernur Kaleng-kaleng, Tak Mau Disamakan Dengan Gubernur Sebelumnya
Ketika mereka berada di reuni, Thanapat tidak bisa percaya Suthud bersama teman sekelasnya yang lain berupaya melacaknya setelah bertahun-tahun.
Dan yang lebih buruk adalah Suthud bersama teman sekelasnya yang lain berpura-pura tidak terjadi apa-apa di masa lalu.
Saat Thanapat duduk di sana, dia tiba-tiba mulai mengingat semua kenangan buruk yang dia miliki saat bersama di sekolah.
Dia berusaha menutup telinganya, tetapi dia masih bisa mendengarnya.
Baca: Helmina Sari Boru Hasibuan Menikah di Samping Jenazah Ayahnya, Tangisan Pecah usai Ijab Kabul
Ketika dia tidak tahan lagi, Thanapat mengambil pistol dan menembak perut Suthud.
Suthud jatuh ke tanah, dan tubuhnya berlumuran darah.
Sementara beberapa mantan teman sekelasnya melarikan diri dari tempat kejadian.
Suthud di bawa ke rumah sakit tempat dia dinyatakan meninggal.
Selama waktu ini, Thanapat menyalakan sebatang rokok dan duduk di toko sendirian.
Polisi tiba beberapa saat kemudian dan mengambil pistolnya.
Mereka juga menemukan beberapa senjata di tempat kejadian, tetapi Thanapat mengatakan bahwa ia diizinkan untuk menyimpan beberapa senjata setelah ia pensiun.
Thanapat mengatakan bahwa dia tidak menyesal tentang apa yang dia lakukan karena rasanya dia mengubur Suthud hidup-hidup.
Polisi sekarang sedang menyelidiki masalah ini.
#Pensiunan Marinir Tembak Teman Sekelas SMA saat Reuni, Balas Dendam Pernah Disiksa 50 Tahun Lalu
(cr12/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/seorang-pensiunan-marinir-tembak-mantan-teman-sekelas-saat-reuni.jpg)