Cekcok Soal Perbedaan Pilihan Calon Kepala Desa, Dorlan dan Lamboi Tega Aniaya Rumapea hingga Tewas

Awalnya, ketika Sundung Rumapea (51) minum tuak bersama teman-temannya di Huta Pagar Nabolak, Desa Hutarihit, Kecamatan Nainggolan

TRIBUN MEDAN/Humas Polres Samosir
Cekcok Soal Perbedaan Pilihan Calon Kepala Desa, Dorlan dan Lamboi Tega Aniaya Rumapea hingga Tewas. Kedua pelaku tersangka pembunuhan terhadap Sundung Rumapea saat diamankan Polres Samosir. 

Kesal dengan hal tersebut, Lamboi Rumapea langsung memukulkan tangan kanannya ke arah rahang sebelah kiri korban sebanyak dua Kali.

Mendapat pukulan tersebut, korban pun langsung terjatuh dengan posisi telungkup ke tanah berlumpur.

Baca: Kejaksaan Negeri dan Pemkab Deliserdang Launching Implementasi Aplikasi E-JAGA Desa

Baca: HMA Yusuf Siregar Hadiri Musyawarah Cabang ke XVII PP Kabupaten Deliserdang Tahun 2019

"Setelah korban jatuh, pelaku Lamboi Rumapea dibantu Dorlan Rumapea langsung menimpa dan menekan serta membenamkan wajah korban ketanah berlumpur sampai beberapa menit sambil juga dipukuli pakai tangan dari belakang.

Akibatnya, berdasarkan visum luar di rumah sakit, terjadi pecah pembuluh darah di bagian belakang kepala korban,"

Setelah korban terkapar tidak berdaya, selanjutnya Lamboi Rumapea langsung membawa Dorlan Rumapea dari lokasi kejadian dan pulang ke rumahnya masing-masing," terang Jonser.

Baca: Tips Stalking Gebetan dan Mantan dengan Aman di Instagram, Tak Perlu Takut Ketahuan Lagi Kepoin

Melihat hal itu, warga langsung menghubungi polisi.

Mendapat laporan adanya pertikaian, Kapolsek Nainggolan AKP W Harianja dan jajarannya melakukan pengecekan.

Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah, Hadrianus Sinaga si Pangururan.

Saat itu juga, kedua tersangka diamankan dari rumahnya.

Keduanya diboyong Ke Mapolres Samosir, Sabtu (24/8/2019) pukul 1 dini Hari. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved