Prada DP Menangis Memohon Keringanan Hukuman hingga Didamprat Ibu Vera sebagai Pembohong

"Kau fitnah anak aku. Kau bunuh anak aku. Lemak nian kau (enak sekali kau). Aku idak ihklas kau cak itu (aku tidak iklas),"ujar Suhartini.

Editor: Tariden Turnip
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Prada DP Menangis Memohon Keringanan Hukuman hingga Didamprat Ibu Vera sebagai Pembohong. Prada DP duduk di sebelah pembelanya saat sidang pembacaan nota pembelaan, Kamis (29/8/2019). 

Prada DP Menangis Memohon Keringanan Hukuman hingga Didamprat Ibu Vera sebagai Pembohong   

TRIBUN-MEDAN.COM - Suhartini (50) ibu mendiang Vera Oktaria tak kuasa menahan emosinya saat melihat Prada Deri Pramana (Prada DP) keluar dari ruang sidang di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (29/8/2019).

Dia langsung mengeluarkan kata-kata kasar sembari menunjuk ke arah Prada DP.

"Kau fitnah anak aku. Kau bunuh anak aku. Lemak nian kau (enak sekali kau). Aku idak ihklas kau cak itu (aku tidak iklas),"ujar Suhartini dengan suara kesal.

Sontak, tindakan Suhartini langsung mengundang perhatian orang yang berada di pengadilan.

Tampak beberapa petugas berusaha menenangkan Suhartini yang sudah terlihat begitu emosi.

Sementara itu Prada DP hanya tertunduk diam dan terus berjalan masuk ke mobil tahanan.

Pada awak media, Suhartini mengaku sangat tidak senang dengan pernyataan Prada DP yang mengatakan bahwa selama ini hubungan mereka terjalin atas dasar suka sama suka.

"Saya panas waktu bilang dia bilang suka sama suka.

Kalau seperti itu, kenapa tidak di depan Indomaret Vera dijemput," ujarnya.

"Vera ketakutan, saat tahu Deri lari. Sampai-sampai dia tinggal tas pas mau pergi kerja," sambungnya.

Suhartini berharap agar Prada DP mendapat hukuman seberat-beratnya.

"Hukuman mati, cuma itu yang adil untuk dia," tegasnya.

Dalam persidangan tersebut, Prada DP menyampaikan nota pembelaan atau pledoi kepada hakim terkait pembunuhan Vera Oktaria (21) yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

Sebelumnya, penasehat hukum terdakwa yakni Serka CHK Reza Pahlevi menyampaikan beberapa poin pembelaan.

Setelah itu, hakim ketua Mayor CHK Khazim menanyakan kepada Prada DP apakah akan menyampaikan pembelaan secara langsung.

"Apakah menyampaikan sendiri secara langsung atau tertulis?" tanya Khazim.

"Siap yang mulia, saya sampaikan sendiri," ujar Prada DP.

Saat menyampaikan pembelaan dengan berdiri di ruang sidang, Prada DP pun menangis dan memohon kepada hakim agar hukumannya diringankan.

Prada DP juga meminta maaf kepada keluarga Vera.

"Saya menyesal yang mulia, saya mau memohon maaf kepada ibu dan keluarga Vera.

Tolong pertimbangkan keringanan hukuman buat saya yang mulia," ucap Prada DP.

Prada DP mengaku tidak melakukan pembunuhan berencana kepada Vera.

Dalam pleidoinya, Prada DP mengatakan, seluruh rangkaian peristiwa itu dilakukannya, karena khilaf akibat emosi mendengar pernyataan korban yang mengaku hamil selama dua bulan.

"Saya tidak pernah mau mencelakai Vera. Saya melakukan pembunuhan karena khilaf," ujar Prada DP.

Sambil menangis Prada DP bilang keberatan atas keterangan saksi 6 yang bernama Imelda Wulandari.

Prada DP mengatakan ia tak pernah bilang ingin membunuh Vera Oktaria seperti yang disampaikan oleh Imelda saat bersaksi.

Imelda saat itu bilang Vera pernah bercerita bahwa Prada DP akan membunuh Vera daripada Vera diambil orang lain.

"Saya sebagai cowoknya tidak mungkin saya memukul cewek saya. Tapi keterangan saksi enam itu membuat saya sangat," katanya.

Menurut Prada DP, saksi 6 memang tidak pernah senang sejak Prada DP dan Vera berpacaran.

Nota pembelaan dari penasehat hukumnya juga seputar pembuktian pembunuhan berencana yang dirasa tak kuat.

Oditur atau jaksa militer sebelumnya menutut Prada DP dengan pasal 340 KUHP.

Prada DP selaku terdakwa dinilai terbukti melakukan pembunuhan secara berencana dituntut hukuman penjara selama seumur hidup.

Prada DP Menangis Memohon Keringanan Hukuman hingga Didamprat Ibu Vera sebagai Pembohong  

Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Sambil Menangis, Prada DP Minta Keringanan Hukuman kepada Hakim", dari Tribunsumsel.com dengan judul Prada DP Menangis Membela Diri: Saya Tak Pernah Bilang Begitu, Tak Pernah Memukulnya, Ibu Vera Oktaria Geram Lihat Prada DP: Kau Fitnah Anakku Lalu Kau Bunuh Dia, Aku Tidak Ikhlas,

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved