Pembelaan Prada DP Diwarnai Teriakan dan Kutukan dari Ibunda Korban Mutilasi Vera Oktaria
Setelah Prada DP menyampaikan pembelaannya, ibunda Vera Oktaria, Suhartini, mengamuk seusai persidangan.
Alasan lainnya adalah Prada DP mengaku pernah berkelahi dengan teman satu angkatannya selama masa pendidikan.
Selain itu secara gamblang, Prada DP menyatakan tidak suka terhadap kesaksian yang disampaikan oleh saksi enam yakni Imelda.
Sebagaimana diketahui dalam kesaksiannya, Imelda yang merupakan tetangga sekaligus teman Vera sejak kecil mengungkapkan bahwa Prada DP pernah mengancam tidak segan akan membunuh Vera apabila hubungan mereka putus di tengah jalan.
"Saya benar-benar tidak suka pada saksi enam. Soalnya saya tidak pernah bilang ke Vera kalau kamu ada pacar lain akan saya bunuh," ujarnya.
"Dia (Imelda) memang tidak senang sama saya. Dia tidak tahu apa-apa tentang hubungan saya dan Vera," imbuh Prada DP.
Baca: Iseng Lihat Kamera CCTV Rumah, Pria ini Terkejut Dengan yang Istrinya Lakukan
Baca: Pendaftaran Seleksi CPNS 2019 Segera Dibuka, Nih Rincian Gaji Terbaru PNS Golongan I - Golongan IV
Atas pernyataan tersebut, ketua majelis hakim mempertanyakan kenapa Prada DP tidak menyampaikan keberatan pada saat pemeriksaan.
Sebab proses pemeriksaan telah selesai dan tidak ada yang dihalang-halangi. Termasuk untuk terdakwa menyampaikan keberatannya.
Prada DP menjawab dia tidak tahu dan bingung harus melakukan apa saat persidangan. "Soalnya saya bingung mau membantah bagaimana Yang Mulia,"ujarnya.
Prada DP kemudian menegaskan dirinya sama sekali tidak ada niat untuk membunuh Vera.
Dia mengaku rasa cintanya kepada Vera sangat besar sehingga tidak mungkin ada rencana sedikitpun untuk membunuhnya.
"Waktu sekolah, saya pernah ada cekcok dengan teman sekelas karena Vera. Bukan Vera yang saya pukul, malah teman saya itu. Saya tidak mungkin akan menyakiti Vera," ungkapnya.
Prada DP mengaku khilaf telah membunuh Vera. Perbuatan itu diakuinya terjadi karena tidak bisa mengontrol emosi sehingga terjadilah perbuatan keji tersebut.
"Dan yang dibacakan oleh oditur, saya punya rencana buka HP Vera dengan niat kalau ada chat cowok lain akan saya bunuh. Saya saja tidak tahu kalau Vera ada HP. Emosi saya memuncak waktu dengar dia ngaku hamil,"ujarnya.
"Saya tidak ada unsur kesengajaan untuk membunuh," tegas Prada DP.
Baca: Aulia Kesuma Sempat Ajak Pupung Sadili Berhubungan Badan Sebelum Eksekusi, Para Pembunuh di Garasi
Baca: Tertangkap saat Lancarkan Aksi Begal Payudara Siswi SMP, Pria ini Babak Belur Dihajar Warga
Setelah itu, Prada DP kembali tidak kuasa menahan air matanya dalam persidangan.