Perintah Jokowi pada Panglima, Kapolri dan Menkopolhukam Setelah Jayapura Rusuh dan Aksi Anarkis
Perintah Jokowi pada Panglima, Kapolri dan Menkopolhukam Setelah Jayapura Rusuh dan Aksi Anarkis
Unjuk rasa jilid 2 ini berlangsung setelah sebelumnya unjuk rasa yang berakhir rusuh terjadi pada 24 Agustus lalu yang memakan korban.
Unjuk rasa hari ini, satu anggota TNI dikabarkan tewas setelah terkena panah masyarakat.
Sementara korban masyarakat belum diketahui.
Sumber di Kodam XVII Cenderawasih yang namanya enggan disebut, membenarkan adanya peritiwa itu.
“Ada anggota Polri dan TNI yang terkena panah, dan yang gugur anggota TNI. Lebih detailnya coba cek Kapendam,” ujar dia.
Menurut informasi kejadian itu berlangsung di Kantor Bupati Deiyai.
Ribuan massa menggelar aksi demo sekitar pukul 15.00 WIT.
Baca: BURSA TRANSFER Jelang Persib vs PSS Sleman, Kabar Terbaru Fabiano Beltrame dan Alfeandra Dewangga
Aksi massa menjadi anarkis dengan menyerang aparat keamanan.
Akibatnya 1 anggota TNI meninggal terkena panah dan 2 anggota TNI dan Polri terluka.
Hingga kini dikabarkan kontak senjata masih berlangsung.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Eko Daryanto saat dikonfirmasi belum bersedia mengangkat telepon selulernya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal juga tidak bersedia mengangkat telepon selulernya.
Ajakan dialog Panglima TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjhajanto mengatakan TNI siap membuka dialog dengan kelompok pemberontak Papua Egianus Kogoya, untuk menghentikan konflik dan menciptakan Papua yang damai dan terus membangun.
Baca: Perintah Tegas Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Kapolda soal Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Baca: Pemeriksaan Mayor Inf NH Irianto Rampung terkait Ujaran Rasialis pada Mahasiswa Papua, Ini Hasilnya
Hal itu dikatakan Panglima TNI usai menggelar tatap muka dengan tokoh Papua pada Selasa (27/8/2019) malam di Jayapura guna menyikapi perkembangan situasi Papua.