BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan Terkini - Tarif Iuran BPJS Kesehatan Terbaru, Bakal Naik 2 Kali Lipat, Tanggapan DPR

BPJS Kesehatan Terkini - Tarif Iuran BPJS Kesehatan Terbaru, Bakal Naik 2 Kali Lipat, Tanggapan DPR

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
BPJS Kesehatan Terkini - Tarif Iuran BPJS Kesehatan Terbaru, Bakal Naik 2 Kali Lipat, Tanggapan DPR 

Namun, untuk kenaikan iuran Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas II dan kelas III, pertimbangan utamanya harus berdasarkan pada kemampuan untuk membayar dan daya beli masyarakat.

Sementara itu, kenaikan iuran kelas I harus didasarkan pada survei kemauan masyarakat untuk membayar.

Baca: Viral Video Pengendara vs Polantas, Motor yang Ditendang Polisi Diduga Bodong dari Hasil Kejahatan

Masyarakat keberatan Kenaikan besaran iuran JKN dinilai justru membuat masyarakat enggan untuk menggunakan layanan yang diberikan oleh negara tersebut.

Sebab, nilai kenaikan iuran BPJS Kesehatan terbaru cukup fantastis.

Untuk peserta kelas I naik 100 persen mulai 1 Januari 2020 mendatang.

Artinya, peserta harus membayar Rp160.000 per bulan dari saat ini yang hanya dikenakan Rp 80.000 per bulan.

Kemudian, peserta kelas mandiri II diusulkan naik Rp59.000 per bulan menjadi Rp 110.000 dari posisi sekarang sebesar Rp 51.000 per bulan.

Sementara, peserta kelas mandiri III naik dari Rp 25.500 per bulan menjadi Rp 42.000 per peserta setiap bulannya.

Ristiana Budi, salah satu peserta BPJS Kesehatan mandiri kelas I mengaku sangat keberatan dengan langkah pemerintah ini.

Baca: Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin: Kejahatan Jalanan jadi Prioritas Polsek Medan Kota

Sebab, dalam sebulan, dirinya harus menanggung iuran untuk empat orang anggota keluarganya.

Setidaknya, dia harus merogoh kocek hingga Rp 640.000 untuk membayarkan iuran JKN BPJS Kesehatan.

"Kalau bayarnya segitu mending enggak ikutan BPJS. Mending ikutan asuransi yang lain aja," ujar dia ketika berbincang dengan Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Dia menilai langkah pemerintah tersebut bukan menjadi solusi untuk menambal masalah defisit BPJS Kesehatan.

Menurut dia, tak hanya dirinya saja yang merasa keberatan dengan kenaikan besaran iuran yang hingga 100 persen tersebut.

"Kayaknya itu bukan solusi, karena banyak teman-teman yang bakalan stop nggak mau bayar semisal dinaikin deh," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved