BREAKING NEWS, Demo Mahasiswa di Pelantikan DPRD Siantar Berujung Ricuh, 6 Orang Ditangkap

Kabagops Polres Siantar Kompol Biston yang juga berada di tempat kejadian mengatakan tindakan mahasiswa sudah mengarah ke anarkis.

Penulis: Tommy Simatupang |
Tribun Medan / Tommy
BREAKING NEWS, Demo Mahasiswa di Pelantikan DPRD Siantar Berujung Ricuh, 6 Orang Ditangkap. Polisi meringkus enam mahasiswa yang melakukan demonstrasi ke Polres Siantar, Senin (2/9/2019). 

#BREAKING NEWS, Demo Mahasiswa di Pelantikan DPRD Siantar Berujung Ricuh, 6 Orang Ditangkap

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Siantar-Simalungun berakhir dengan ricuh di depan Gedung Harungguan DPRD Siantar, Senin (2/9/2019).

Belasan mahasiswa yang merupakan gabungan dari organisasi PMKRI, GMKI, KUPIKIR, dan GAMPAR terlibat saling dorong dengan personel polisi.

Polisi menggiring enam mahasiswa ke dalam kantor polisi.

Belasan mahasiswa ini melakukan demonstrasi tepat di momentum pelantikan anggota DPRD Siantar periode 2019-2024.

Amatan tribun-medan.com, polisi bersitegang dengan para pengunjuk rasa.

Mereka mulai saling dorong hingga beberapa mahasiswa terjatuh.

Polisi mengerumuni mahasiwa yang terjatuh.

Saat mahasiswa terjatuh, polisi langsung melakukan penangkapan.

Baca: Sinde Br Silitonga Sewa 2 Eksekutor Aniaya Suaminya Marison Simaremare hingga Tewas, Ini Motifnya

Baca: Aliansi Mahasiswa Peduli Danau Toba Minta Gubernur Edy Jelaskan Konsep Wisata Halal di Danau Toba

Ada enam mahasiswa yang digiring masuk ke Kantor Polres Pematangsiantar.

Mahasiswa yang diringkus juga sempat berteriak kesakitan.

Mahasiswa berteriak mendapatkan tindakan kemerasan seperti pencekikan.

Para mahasiswa lain sempat mendatangi kantor polisi dengan seruan akan mendatangkan masa yang lebih besar.

Pimpinan Aksi Gading menjelaskan ada enam temannya yang ditangkap yakni Luther Sinaga, Alboin Samosir, Jhon Napitupulu, Andre Sinaga, dan Kevin Tampubolon.

Gading mengatakan telah mengantongi izin untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Ia mengatakan aksi yang dilakukan tidak ada sedikit pun bertindak anarkis.

Ia menilai polisi yang melakukam tindak yang ekstra represif.

"Kami tidak buat onar. Ini berjalan normal.

Mereka yang berjalan ekstra represif. Kami sedang menyampaikan orasi.

Kami tidak memakai ban,"katanya.

Gading menjelaskan mahasiswa hanya menyampaikan aspirasi untuk kinerja DPRD Siantar lebih baik.

Mereka menuntut empat poin yakni Ranperda yang tidak tuntas, mampu mengoptimalkan tugas dan fungsi legislatif, mengevaluasi kinerja eksekutif, dan menggunakan hak iatimewa DPRD Siantar.

Baca: Gunakan Sajam dan Pistol Mainan saat Beraksi, Curanmor Jalanan Rinaldi dan Angga Ditembak Polisi

Baca: MENGEJUTKAN Pengakuan Pelaku Unjukrasa Jayapura, Polri Sebut Agenda Setting Rusuh Biar ke PBB

Kabagops Polres Siantar Kompol Biston yang juga berada di tempat kejadian mengatakan tindakan mahasiswa sudah mengarah ke anarkis.

Ia belum memastikan kenapa tindakan polisi langsung melakukan penangkapan.

"Saya melihat mengarah (anarkis). Kita belum melihat motivasinya seperti apa mereka diamankan.

Mereka memang punya izin unjuk rasa damai.

Belum kita lihat itu kenapa. Kita belum tahu siapa yang memulai," katanya.

#BREAKING NEWS, Demo Mahasiswa di Pelantikan DPRD Siantar Berujung Ricuh, 6 Orang Ditangkap

(tmy/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved