Breaking News

Jokowi 12 Kali Kunjungi Papua, 6 Pedekatan yang Diharapkan Berbeda dengan Pelaksanaan di Lapangan

12 Kali Kunjungi Papua, Jokowi Heran Pedekatan yang Dia Harapkan Berbeda dengan Pelaksanaan di Lapangan.

Editor: AbdiTumanggor
Biro Setpres
Presiden Joko Widodo bertemu dengan lebih dari 35 orang pemimpin redaksi media massa, berasal dari media online, koran, televisi, dan radio di Istana Negara, Selasa (3/8/2019) siang. HO/Biro Pers Kepresidenan 

Jokowi menampik akan membuka perundingan, dengan pihak lain termasuk negara asing, yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.

"Tidak ada lagi perundingan. Vanuatu misalnya, tiap tahun bisa saja memasukkan agenda soal Papua pada sidang PBB. Memang dia tiap tahun bicara di podium soal Papua, ndak apa-apa, sebab tidak ada yang mendengarkan,"ujarnya.

Lalu, apakah pendekatan yang dilakukan Jokowi terhadap masyarakat Papua?

Inilah 6 pendekatan Jokowi terhadap Papua.

1) Pendekatan Dialogis

"Terkait Papua, sejak awal, kami punya beberapa pendekatan yang kami lakukan. Pertama, adalah pendekatan dialog. Yakni bertemu secara langsung dengan masyarakat, bertemu dengan tokoh-tokoh adat dan pemuka masyarakat, tentu juga dengan gubernur," ujar mantan Guberur DKI Jakarta dan mantan Wali Kota Solo ini.

Saat berkunjung ke lapangan, Jokowi mengaku lebih senang langsung bertemu dengan rakyat.

Sekali waktu saat ia akan kunjungan ke Nduga, Papua, Panglima TNI dan Kapolri tidak setuju, karena situasi tidak memungkinkan.

"Tapi saya tetap berangkat naik helikopter agar dapat mengecek langsung situasi di lapangan, dan bertemu rakyat. Sekali kesempatan bertemu dengan pelajar Indonesia di Selandia Baru pada Maret 2018, Jokowi mengatakan, ternyata, di Nduga, jalan beraspal sama sekali belum ada.
"Saya sering kali ke Papua. Dalam setahun, bisa tiga kali saya ke Papua. (Sejak dilantik 20 Oktober 2014) sampai saat ini, sudah 12 kali saya berkunjung ke sana," ujar Jokowi.

2) Pendekatan Membangun Kebanggaan Papua

Selanjutnya pendekatan di perbatasan. Pemerintah terus berusaha meningkatkan pembangunan di perbatasan, misalnya mendirikan pos perbatasan yang lebih bagus dan gede, yang menjadi kebanggaan orang Papua.

3) Pendekatan Pengelolaan Sumber Daya Alam

Pendekatan pengelolaan sumber daya alam, justru masyarakat setempat harus dapat menikmati.

Ada yang menyebut politik negara kita, banyak yang mengambil dari Freeport tetapi tidak mengembalikan ke Papua. Saya kira ini keliru.

"Saya bisa buka-bukaan saja, tahun 2016, kita mendapat Rp 26 triliun dari sana, dan kita kembalikan senilai Rp 92 triliun," ujar Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved