Santi Tewas Dipukuli Suami Pakai Besi, padahal Baru 2 Hari Dijemput dari Keluarga setelah Ditalak 1
Korban sempat lari ke rumah orangtuanya di Jalan Lintas Indralaya - Kayuagung, Desa Tanjung Sejaro Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (30/8/2019) lalu.
#Santi Tewas Dipukuli Suami Pakai Besi, padahal Baru 2 Hari Dijemput dari Keluarga setelah Ditalak 1
TRIBUN-MEDAN.COM - Warga Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (4/9/2019), geger.
Seorang perempuan bernama Santi (40) ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi luka parah di kepala, dada dan leher.
Informasi didapat, Santi dibunuh oleh suaminya sendiri bernama Avid (48) dengan cara dipukul menggunakan besi behel.
Aparat dari Polsek Indralaya yang dihubungi segera tiba di lokasi kejadian yang merupakan rumah korban.
Saat polisi datang, korban sudah tidak ada di rumahnya karena sudah dibawa ke puskesmas terdekat.
Di lokasi hanya ditemukan genangan darah dari bekas luka korban di lantai rumah yang berbentuk panggung itu.
Baca: Ayah Tiri Sadis Bunuh Balita 27 Bulan, Perlakuannya Sangat Keji Disundut Rokok hingga Dikarungi
Baca: Serem Banget, Bulu Mata Wanita ini Dipenuhi Parasit karena Tak Bersih saat Menghapus Hapus Make Up
Baca: Diejek Farhat Abbas dan Elza Syarief dengan Sebutan Bau Pesing, Ini Reaksi Hotman Paris
Polisi yang melakukan olah TKP menemukan sebuah besi behel sepanjang 1 meter di bawah sebuah lemari tak jauh dari genangan darah.
Besi behel itulah yang digunakan Avid untuk memukul kepala, dada dan leher Santi hingga korban terluka parah hingga tewas.
Polisi juga menemukan uang yang terkena noda darah di lantai rumah dan sebuah korek api gas.
Kapolsek Indralaya AKP Bambang Julianto mengatakan, peristiwa pembunuhan terhadap Santi oleh suaminya diduga karena pelaku cemburu.
“Pelaku cemburu dan menuduh istrinya Santi menjalin hubungan dengan orang lain,” katanya.
Sebelum pemukulan sempat terjadi cekcok antara keduanya.
Baca: Akhirnya Siswi Paskibra Audri Ditemukan, Sebulan Hilang Ternyata Kabur ke Malaysia, Ini Alasannya
Baca: Mama Muda Tikam Leher dan Dada Bayi yang Baru Dilahirkannya karena Takut Ketahuan sang Pacar
Baca: Pengendara Cekcok dengan Polantas, Tolak Ditilang dan Ngaku Teman Dekat Kapolres dan Wali Kota
Saat itulah Avid mengambil besi yang ada dalam mobil lalu memukulkannya ke kepala dan bagian tubuh lain Santi.
Julianto menambahkan, pelaku Avid saat ini sudah diamankan di Mapolsek Indralaya dan saat ini dalam kondisi syok sehingga belum bisa dimintai keterangan secara detil.
“Pelaku Avid sudah kita amankan dan saat ini berada di tahanan Polsek Indralaya.
Pelaku belum bisa dimintai keterangan secara detil karena masih syok,” tambahnya.
Baca: 4 Polisi Koboi di Polda Jateng, Ngamuk Bayar Tagihan Karaoke, Borgol Tangan Kasir, Ini Identitasnya
Baca: BREAKING NEWS Mahasiswa USU Tawuran, Dipicu Suara Geber Sepeda Motor
Baca: Turut Berdukacita Kasubbag Humas Polres Langkat AKP Arnold Hasibuan Meninggal karena Lakalantas
Sementara sekitar pukul 15.30 WIB jasad Santi sudah dimakamkan keluarganya di Tempat Pemakaman Umum Desa Tanjung Agung, Ogan Ilir.
Jasad Santi diberangkatkan dari rumah orangtuanya di Desa Tanjung Sejaro.
Sanak keluarga dan handai taulan serta tetangga ramai melepaskan jenazah Santi ke pemakaman.
Baca: TERUNGKAP Veronica Koman Putar Haluan Membela Papua Merdeka sejak Pelajari Kasus Pembantaian Ini
Suasana rumah korban yang terletak di Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir yang tengah diperiksa petugas/SRIPOKU.COM/RESHA.
Cekcok hingga Surat Cerai Talak 1
Kerabat pasangan suami istri, Avid dan Santi sering mendengar keduanya cekcok.
Yus'ah, sepupu Santi mengatakan, tidak tahu pasti mengapa pasangan yang tinggal di Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan ini sering cekcok.
Namun, dia mengetahui bahwa Avid memang memilik sifat pencemburu.
“Memang keduanya sering cekcok tapi saya tidak tahu apa yang diributkan,” katanya, Rabu (5/9/2019).
Yus’ah menambahkan, Santi baru dua hari pulang ke rumah suaminya.
Sebelumnya Santi pulang ke rumah orangtuanya di Desa Tanjung Sejaro juga karena adanya percekcokan.
Yus’ah mengaku sempat melihat saat Avid pergi meninggalkan rumah usai kejadian dengan menunjukkan tangan yang penuh darah.
Kaget, bersama tetangga ia lalu memeriksa rumah Avid dan menemukan Santi dalam posisi duduk terkulai dengan luka di kepala dan darah di lantai rumah.
Oleh warga Santi langsung dibawa ke puskesmas terdekat.
“Saat buka pintu semuanya mundur, saya heran.
Ketika saya mendekat dan melihat ke dalam ternyata Santi sudah dalam posisi terkulai dengan penuh darah di sekitarnya,” jelasnya.
Soal tuduhan selingkuh, paman korban Siswanto angkat bicara.
Sayangnya, tuduhan tersebut dianggap tak beralasan oleh keluarga korban.
Sebab, sehari-hari pasangan suami istri tersebut selalu bersama, baik di rumah maupun saat berjualan makanan di Pasar Indralaya.
"Jadi darimana selingkuhnya itu?," ucap Siswanto.
Siswanto membeberkan, keduanya memang sering terlibat ribut.
Masalah pun sering dicari, mulai dari perselingkuhan hingga alasan lain.
"Mereka sudah pernah kejadian seperti ini. Bahkan tersangka sering ribut dengan korban, dan sering mengancam. Kita beranggapan ancaman itu hal yang biasa," tambahnya.
Sampai pada puncaknya sebelum terjadi peristiwa pembunuhan itu, korban sempat lari ke rumah orangtuanya di Jalan Lintas Indralaya - Kayuagung, Desa Tanjung Sejaro Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (30/8/2019) lalu.
"Ada saudara tersangka namanya A, menyerahkan korban ke rumah sini.
Karena di sini tempat korban dibesarkan dan tinggal dari kecil," ucap Siswanto, yang akrab disapa Sis ini.
Di hari itu pula, secarik kertas dari tersangka datang ke rumah Santi.
Dalam surat tersebut, ia menjatuhkan talak 1 alias cerai kepada istrinya itu.
"Santi, kau kuceraikan dengan talak 1. Itulah tulisan kertas itu," tutur Sis.
Namun hari Minggu (1/9/2019), tersangka menjemput istrinya itu untuk pulang.
Ia pun diusir kerabat istri, karena menganggap tersangka sudah keterlaluan.
"Sudah sering kejadian seperti ini. Jadi kami membolehkan pulang, asal ada yang menjamin keselamatan keponakan kami itu. Akhirnya A itulah yang menjamin," ucapnya.

Paman Korban, Siswanto saat diwawancarai. (SRIPOKU.COM/RESHA)
Rupanya, itulah sosok terakhir Sis melihat keponakan tercinta saat hidup.
Hingga akhirnya, ia mendapati Santi tewas di tangan suaminya sendiri.
Saat diwawancarai, Sis tak mau berbicara banyak karena tengah suasana berduka.
Saat ini, ia memilih untuk mengurusi Takziah keponakannya itu, dan memikirkan tanggung jawab anak-anak Santi yang masih kecil.
"Anaknya 2, satu kelas 1 SMA dan satu lagi kelas 6 SD. Mereka sementara tinggal di sini dulu, ke depannya belum tau seperti apa," jelasnya.
#Santi Tewas Dipukuli Suami Pakai Besi, padahal Baru 2 Hari Dijemput dari Keluarga setelah Ditalak 1
Artikel ini dikompilasi dari sripoku.com dengan judul Sebelum Bunuh istri, Tersangka Sempat Kirim Surat Cerai, dari dari kompas.com berjudul "Motif Cemburu, Istri Tewas Dianiaya Suami dengan Besi Behel"