Viral Medsos
Polisi Tangkap 10 Orang Preman Pasar Tanah Abang setelah Viral Video Pemalakan terhadap Pengendara
Jajaran Polsek Metro Tanah Abang mengamankan 10 pelaku pemalakan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
TRIBUN-MEDAN.COM - Jajaran Polsek Metro Tanah Abang mengamankan 10 pelaku pemalakan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dari 10 pelaku yang diamankan petugas, empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Tonton Videonya;
"Kami mengamankan 10 pelaku. Sudah kami periksa dan yang 4 pelaku sudah cukup bukti untuk ditetapkan tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, Jumat (6/9/2019).
Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengungkapkan aksi pemalakan ditujukan kepada pedagang yang umumnya dari luar daerah.
Para pelaku pemalakan merupakan mereka yang sering menongkrong dan berlaku sebagai 'pak ogah' meminta uang kepada pengguna jalan.
Setiap Senin dan Kamis pada umumnya para preman memulai aksinya. Sebab pada hari itu dikenal sebagai hari pasaran, ketika banyak pedagang dari daerah datang.
"Mereka keluar dari blok F menuju ke jalan raya, nah dari situ ada anak-anak ini yang dia modus sebagai pak ogah pura-pura bantu ngatur, tetapi sambil minta duit," tuturnya.
Sebelumnya, Beredar sebuah video yang memperlihatkan sekumpulan preman melakukan pemalakan di Tanah Abang viral di media sosial.
Video pemalakan sekumpulan preman di Pasar Tanah Abang ini pertama diunggah oleh akun Twitter @itemkuitemic pada Kamis (5/9/2019) kemarin.
Dalam video yang diunggah olek akun tersebut memperlihatkan sekumpulan preman sedang berebut untuk meminta uang kepada para sopir yang selesai bongkar muat.
Tak hanya sopir, para pengunjung mendatangi Tanah Abang, juga dimintai uang oleh para preman di kawasan tersebut.
Dalam video tersebut, nampak sebuah mobil GrandMax sedang dihadang oleh para sekumpulan pemuda untuk meminta uang.
Tak hanya mobil GranMax yang dihadang, para pengguna yang melewati Tanah Abang juga dihentikan untuk menyelesaikan aksi mereka.
Di arah belakang juga terlihat ada sebuah mobil pikap sedang dihentikan paksa oleh para pemuda tersebut untuk meminta uang.
"Inilah Tanah Abang," ujar seorang pria yang merekam momen pemalakan tersebut.
Pada akun @itemkuitemic ini, juga menuliskan sebuah keterangan sebagai berikut:
"TANAH ABANG NOW! Preman bebas malakin sopir di pengkolan. Bravo gubernur @aniesbaswedan CC @MartoArt @agama_nusantara @WagimanDeep @TMCPoldaMetro @DivHumas_Polri @jokoanwar"
Saat dimintai keterangan, Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono mengatakan jika tindakan pemalakan di Pasar Blok F Tanah Abang disebut akan menolak jika diberi uang hanya uang receh pecahan Rp 500 atau Rp 1000.