Sudah 835 Mahasiswa Papua Pulang Kampung, Panglima TNI Langsung Temui Para Ortu Bahas Eksodus Massal
Sudah 835 Mahasiswa Papua Pulang Kampung, Panglima TNI Langsung Temui Para Ortu Bahas Eksodus Massal
Hal ini membuat persoalan baru terkait isu Papua. Pemerintah pun mencoba mencari solusi mengatasi eksodus besar-besaran para mahasiswa dan pelajar asal Papua ini.
Selain upaya pemulangan menggunakan pesawat Hercules milik TNI, Majelis Rakyat Papua (MRP) juga mengeluarkan maklumat terbaru Nomor: 06/MRP/2019.
Isinya, meminta seluruh mahasiswa Papua di semua kota studi pada wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetap melanjutkan studi.
Ketua MRP Timotius Murib mengatakan, dengan munculnya maklumat tersebut, maka MRP mencabut maklumat sebelumnya yang dikeluarkan pada 21 Agustus 2019 dengan nomor 05/MRP/2019.
''Sedangkan mahasiswa Papua yang sudah terlanjur kembali ke Papua, agar segera kembali ke kota studi. Sebagai duta kultural orang asli Papua yang dapat hidup harmonis dengan seluruh elemen bangsa ini,'' kata Timotius dalam keterangan pers di Jayapura, Senin (9/9/2019).
Baca: Surprise Ultah Berubah Petaka Tragis, Sang Ibu Tak Sengaja Menembak Putrinya yang Dikira Perampok
Baca: Anaknya Meninggal setelah Bullying - Sang Bunda Blak-blakan Ungkap Tiga Hal Ganjil Peristiwa Tragis
Terpisah, Bupati Puncak Willem Wandik juga mengeluarkan empat imbauan menyusul telah kondusifnya situasi di Papua dan Papua Barat.
Pertama, Willem mengimbau seluruh mahasiswa asal Kabupaten Puncak untuk tidak terprovokasi terhadap isu eksodus mahasiswa dari seluruh Jawa-Bali, Makassar, dan Manado.
Dan, tetap melanjutkan perkuliahan di tempat semula sebagaimana biasanya sampai dengan selesai.
''Kedua, tidak ada sistem pendidikan yang menjamin seluruh mahasiswa yang pulang ke Papua dapat ditampung dan langsung melanjutkan perkuliahan di Perguruan Tinggi di Papua. Akibatnya, dapat mengganggu perkuliahan selanjutnya,'' kata Willem dalam keterangan pers.
Ketiga, Pemerintah Kabupaten Puncak tidak menyediakan anggaran bagi mahasiswa yang pulang ke Papua, maupun kembali ke tempat semula sehubungan dengan permasalahan dimaksud.
''Terakhir, pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan mahasiswa Papua di tempat masing-masing."
"Dan apabila ada hal-hal yang mengintimidasi dalam proses perkuliahan selanjutnya maupun aktivitas lainnya, agar melaporkan kepada pihak berwajib setempat,'' papar Willem.
Baca: Kasir Toko Hafal 1300 Data Kartu Kredit Pelanggannya untuk Belanja Online Pribadi
Baca: Timnas Indonesia vs Thailand - Pelatih Tanaboon Kesarat Sebut Suporter Indonesia Menakutkan
Diberitakan sebelumnya, MRP membenarkan informasi yang menyebut banyak mahasiswa asal Papua yang sebelumnya berkuliah di luar Papua, telah kembali ke Jayapura.
Saat dikonfirmasi Minggu (8/9/2019), MRP menyebutkan jumlah mahasiswa asal Papua yang telah kembali ke Jayapura, berkisar lebih dari 200 orang.
Namun, sehari berselang, jumlah itu melonjak menjadi 835 orang, sebagaimana disebutkan Wiranto dalam keterangan pers pada Senin kemarin.
Baca: Alasan Ria Ricis Berikan Warganet Mobil Mewah Mini Cooper, Inilah Netizen yang Untung Mendapatkannya
Baca: Kalah Kuat Lawan Emak-emak, Heri Prasetyo Bonyok Dihajar Warga setelah Gagal Jambret Tas Misliani