UPDATE Mahasiswa Faisal Amir Kritis di Rumah Sakit, Pendarahan Otak Pasca Demo Bentrok dengan Polisi

UPDATE Mahasiswa Faisal Amir Kritis di Rumah Sakit, Pendarahan Otak Pasca Demo Bentrok dengan Polisi

Editor: Salomo Tarigan
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
UPDATE Mahasiswa Faisal Amir Kritis di Rumah Sakit, Pendarahan Otak Pasca Demo Bentrok dengan Polisi 

TRIBUN-MEDAN.com - UPDATE Mahasiswa Faisal Amir Kritis di Rumah Sakit, Pendarahan Otak Pasca Demo Bentrok dengan Polisi.

//

Faisal Amir (21), mahasiswa Univeristas Al-Azhar terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran  kondisinya kritis.

Baca: OTT KPK - Dirut Perum Perikanan Dipenjarakan KPK, Reaksi Menteri Susi, 3 Bos Perindo Ditangkap

Baca: KPK TERKINI - Rincian 26 Poin Berpotensi Melemahkan KPK dalam UU KPK Hasil Revisi

Ia ikut berdemo menolak RUU RKUHP dan hasil revisi UU KPK tapi di lapangan pecah bentrok dengan petugas kepolisian di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat.

Amir harus menjalani perawatan intensif di RS Pelni setelah mengalami luka di bagian kepala dan lengan kanannya.

"Dari hasil rontgen, Faisal mengalami luka retak dari jidat kiri sampai ke bagian kepala sebelah kanan."

"Kemudian, bahu kanannya patah dan ada luka memar di dada sampai lengannya," ucap Rahmat Ahadi (27), kakak korban, Rabu (25/9/2019) dini hari. 

Baca: OTT KPK - Dirut Perum Perikanan Dipenjarakan KPK, Reaksi Menteri Susi, 3 Bos Perindo Ditangkap

Akibat luka cukup serius pada kepala, Rahmat menyebut saat ini sang adik masih menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di otaknya.

"Terakhir saya lihat kondisinya kata dokter ada pendarahan di otak sehingga saat ini sedang dilakukan operasi untuk menghentikan pendarahannya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni.

Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa memastikan penyebab sang adik mengalami luka serius di bagian kepalan.

"Dia terpencar dari rombongan setelah polisi menembaki gas air mata, teman-temannya enggak tahu di mana dia," kata Rahmat.

Baca: OTT KPK - Dirut Perum Perikanan Dipenjarakan KPK, Reaksi Menteri Susi, 3 Bos Perindo Ditangkap

"Kemudian ada seorang mahasiswa lainnya sekira pukul 17.40 WIB menemukan Faisal sudah enggak sadar di dekat Restoran Pulau Dua," tambahnya menjelaskan.

Sementara itu, Iman, saksi mata menuturkan, dirinya menemukan Faisal sudah bersimbah darah di sebuah basement yang berada di dekat Restoran Pulau Dua.

"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucapnya.

 Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.

Baca: KPK TERKINI - Rincian 26 Poin Berpotensi Melemahkan KPK dalam UU KPK Hasil Revisi

 "Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya.

 Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.

 "Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.

 Baca: Maia Estianty - Curhat Bunda Maia Setelah Dibilang Hamil, soal Usia Tanya Suami Irwan Mussry, Video

 VIRAL VIDEO Oknum Polisi Tangkap Mahasiswa di Masjid, Mahasiswa Dipukul Beredar di Whatsapp.

//

Beredar video polisi masuk masjid tangkap mahasiswa di dekat DPRD Sulawesi Selatan.

Baca: KABAR MAHASISWA Meninggal Hoaks, Video Lain Mahasiswa Dipukuli Oknum Polisi, Tanggapan Polda Sumut

Sebuah video berdurasi 22 detik berisi penangkapan dan pemukulan mahasiswa oleh oknum aparat, beredar Selasa (24/9/2019).

Video tersebut viral di jejaring sosial WhatsApp Group bersama dengan bentrok mahasiswa dan aparat kepolisian saat demonstrasi di gedung DPRD Sulsel, Makassar, Jalan Urip

Sumohardjo.

Terkait video tersebut, Dwi seorang pengunjukrasa asal Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar membenarkan kejadian tersebut.

Kepada tribun-timur.com, Dwi mengungkapkan saat kejadian berada di lokasi.

Baca: Maia Estianty - Curhat Bunda Maia Setelah Dibilang Hamil, soal Usia Tanya Suami Irwan Mussry, Video

Baca: KABAR MAHASISWA Meninggal Hoaks, Video Lain Mahasiswa Dipukuli Oknum Polisi, Tanggapan Polda Sumut

Baca: LOWONGAN KERJA CPNS: Tata Cara Penaftaran CPNS 2019 di 108 Lokasi, Jangan Ketinggalan Info CPNS BKN

Unjuk rasa mahasiswa di Jl Pettarani Makassar (Sanovra/TribunTimur

Dwi mengungkapkan saat kejadian berada di lokasi.

Tepatnya di sebuah Masjid yang tidak jauh dari kantor DPRD Sulsel.

"Itu Masjid kayak musallanya pengadilan yang disampingnya Gedung DPRD Sulsel. Saya di lokasi tadi kak. Yang video itu juniorku," kata Dwi kepada tribun-timur.com.

Saat kejadian tersebut, lanjut Dwi, polisi mengarahkan pentungan ke sejumlah mahasiswa dan melakukan penangkapan terhadap mahasiswa yang ada di dalam Masjid.

Tampak pula dalam video tersebut oknum polisi mengenakan sepatu di dalam Masjid saat memburu mahasiswa yang melarikan diri dan bersembunyi.

(*)

Salat saat jeda aksi unjuk rasa

Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD di sejumlah daerah hingga DPR RI telah berlangsung selama dua hari ini, Senin-Selasa (23-24/9/2019).

Adapun aksi unjuk rasa ini untuk menyuarakan aksi menolak revisi UU KPK, menolak RKUHP, RUU Pemasyarakatan, dan RUU Pertanahan.

Dari semua aksi unjuk rasa ini, ada sebuah potret indah yang beredar di media sosial.

Potret ini dibagikan oleh media sosial Instagram, @divisihumaspolri pada Selasa (24/9/2019) siang.

Dalam potret ini terlihat beberapa mahasiswa bersama jajaran kepolisian tengah menuaikan salat Zuhur.

Lokasi tempat untuk menunaikan salat pun tidak berada di dalam ruang, melainkan terlihat sedang berada di ruang terbuka.

Dalam tulisannya, potret ini diambil saat waktu jeda aksi unjuk rasa mahasiswa bersama personel Polresta Samarinda di depan DPRD Kalimantan Timur, Senin (23/9/2019).

"Potret kebersamaan personel Polresta Samarinda dan Mahasiswa salat Zuhur bersama di Jeda Aksi Penyampaian Pendapat di DPRD Kaltim, Senin, (23/9).

Baca: LOWONGAN KERJA CPNS: Tata Cara Penaftaran CPNS 2019 di 108 Lokasi, Jangan Ketinggalan Info CPNS BKN

@multimedia.humaspolri #polripromoter #polrihumanis," tulis akun @divisihumaspolri.

Hal serupa juga terjadi di Jakarta.

Baca: BERITA KESEHATAN: Obat Asam Kambung Ranitidine Disinyalir Tercemar, Bisa Bikin Kanker, Respons BPOM

Tepatnya, saat waktu jeda aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, terlihat sejumlah mahasiswa melaksanakan ibadah salat.

Dijelaskan juga setidaknya ada 12 orang mahasiswa yang tengah salat tepat di depan pintu masuk DPR RI.

Diberitakan sebelumnya, seruan unjuk rasa dilakukan mahasiswa di seluruh Indonesia secara serentak mulai Senin (23/9/2019).

Bahkan pada Selasa (24/9/2019) hari ini, mahasiswa kembali memadati kantor DPR RI dan DPRD.

Sebelumnya, mahasiswa di Jakarta telah memadati gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Mereka bahkan sempat melakukan audiensi dengan pihak DPR yang diwakili oleh Ketua Badan Legislasi (Baleg), Supratman Andi Atgas serta anggota Komisi III Masinton Pasaribu.

Baca: KPK TERKINI - UU KPK Diungkit Lagi, KPK Tetap Ingin Diterima Presiden Berdialog, Sikap Jokowi

"Ke mana anggota Komisi III yang lain, kenapa tidak ada di sini? Apakah bapak-bapak sudah mengetahui lembar kesepakatan kami dengan sekjen DPR RI?" tanya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Manik Marganamahendra di ruang Baleg, gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2019), dikutip dari Kompas.com.

Namun, Supratman justru tak tahu menahu soal kesepakatan mahasiswa dengan Sekjen DPR RI, Kamis (19/9/2019).

Mahasiswa pun kecewa dan menilai DPR tak mendengar aspirasi mereka.

Kekecewaan mahasiwa berimbas pada pernyataan mosi tidak percaya kepada DPR.

Manik, selaku perwakilan menyatakan hal tersebut diiringi seruan mahasiswa lainnya.

Setelah selesai beraudiensi dengan DPR, Manik mengungkap, mahasiswa akan kembali datang ke kompleks parlemen untuk memprotes DPR dan pemerintah.

Manik menyebut, ada puluhan universitas dari seluruh Indonesia dengan total hingga 5.000 mahasiswa dan masyarakat bersatu.

"Ada sekitar 36 sampai 40 universitas akan datang lagi. Tentu kami akan follow up tuntutan kami (UU KPK dan RKUHP), yang jelas kita akan turun lagi tanggal 24,

Total ada 4.000-5.000 mahasiswa dan masyarakat. Universitas dari Bali juga datang ke sini, besok akan lebih banyak," ucapnya, Senin (23/9/2019) dikutip dari Kompas.com.

Pergerakan mahasiswa tersebut juga terpantau di Semarang.

Ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bergerak ke Jakarta menggunakan bus pada Senin (23/9/2019) malam.

"Kami perwakilan dari Undip malam ini berangkat ke Jakarta. Ada sekitar 100 lebih mahasiswa dari berbagai fakultas di Undip akan turun ke jalan besok bergabung dengan mahasiswa dari seluruh Indonesia," ujar Ketua BEM Undip, M Anies Ilahi kepada Kompas.com.

Mahasiswa di Bandung seperti Universitas Padjajaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) juga bergerak ke gedung DPR RI, Jakarta.

“Kami dari Unpad sekitar 800 orang,” ujar Ketua Badan Ekeskutif Mahasiswa (BEM) Kema Unpad, Imam Syahid, Selasa (24/9/2019).

Sementara itu, Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Jakarta Gregorius Anco, membantah adanya isu soal kepentingan politik yang menunggangi aksi mahasiswa.

Menurutnya, tuntutan mahasiswa saat ini jelas untuk membataslkan RUU KPK serta RKUHP bukan untuk menurunkan Jokowi.

"Tuntutan kami jelas, RUU KPK dan RKUHP dibatalkan, karena RUU itu bermasalah dan tidak sesuai dengan reformasi. Kan enggak ada tuntutan turunkan Jokowi," katanya, Senin (23/9/2019) dikutip dari Kompas.com.

(TribunTernate.com/Sri Handayani, TribunJakarta.com, Kompas.com)

 Baca: Maia Estianty - Curhat Bunda Maia Setelah Dibilang Hamil, soal Usia Tanya Suami Irwan Mussry, Video

Baca: KABAR MAHASISWA Meninggal Hoaks, Video Lain Mahasiswa Dipukuli Oknum Polisi, Tanggapan Polda Sumut

Baca: LOWONGAN KERJA CPNS: Tata Cara Penaftaran CPNS 2019 di 108 Lokasi, Jangan Ketinggalan Info CPNS BKN

Artikel ini telah tayang di wartakota.tribunnews.com dan  Tribunjakarta.com

Baca: Maia Estianty - Curhat Bunda Maia Setelah Dibilang Hamil, soal Usia Tanya Suami Irwan Mussry, Video

UPDATE Mahasiswa Faisal Amir Kritis di Rumah Sakit, Pendarahan Otak Pasca Demo Bentrok dengan Polisi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved