KABAR MAHASISWA Meninggal Hoaks, Video Lain Mahasiswa Dipukuli Oknum Polisi, Tanggapan Polda Sumut
KABAR MAHASISWA Meninggal Hoaks, Video Lain Mahasiswa Dipukuli Oknum Polisi, Tanggapan Polda Sumut
KABAR MAHASISWA Meninggal Hoaks, Video Lain Mahasiswa Dipukuli Oknum Polisi, Tanggapan Polda Sumut
TRIBUN-MEDAN.com - KABAR MAHASISWA Meninggal Hoaks, Video Lain Mahasiswa Dipukuli Oknum Polisi, Tanggapan Polda Sumut.
//
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah memastikan kabar meninggalnya seorang mahasiswa ketika kericuhan dalam aksi demonstrasi di Jalan Pom IX kawasan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, adalah hoaks.
Baca: BERITA KESEHATAN: Obat Asam Kambung Ranitidine Disinyalir Tercemar, Bisa Bikin Kanker, Respons BPOM
Baca: LOWONGAN KERJA CPNS: Tata Cara Penaftaran CPNS 2019 di 108 Lokasi, Jangan Ketinggalan Info CPNS BKN
Menurut Didi, saat ini ada 28 mahasiswa yang dirawat ke Rumah Sakit RK Charitas karena terkena gas air mata.
Namun, dari 28 yang telah dirawat, 26 lainnya telah diizinkan pulang ke rumah.
Menurut Didi, sebanyak 1.800 personel diturunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa serta pelantikan anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Baca: Insomnia- 6 Cara Mengatasi Penyakit Tidur Insomnia tanpa Konsumsi Obat Tidur, Terbukti Secara Ilmiah
Ia belum memastikan berapa jumlah personel dari polisi yang ikut menjadi korban dari kerusuhan tersebut.
"Saya belum dapat laporan, semoga tidak ada (polisi yang terluka). Kami akan cek rumah sakit lain, apakah ada korban lain," ujar dia.
Baca: 5 Trik Whatsapp Belum Banyak Diketahui, Kirim Pesan WA tanpa Sentuh Ponsel hingga Ubah Font Whatsapp
Untuk diketahui, seluruh grup WhatsApp sempat dihebohkan dengan sebuah gambar seorang mahasiswa yang dikatakan meninggal setelah kericuhan aksi demo di kawasan DPRD Sumsel.
Namun, setelah diselidiki, ternyata gambar tersebut tidak benar. Belum diketahui pasti siapa pelaku penyebar kabar bohong tersebut.
Baca: BERITA KESEHATAN: Obat Asam Kambung Ranitidine Disinyalir Tercemar, Bisa Bikin Kanker, Respons BPOM
Baca: 5 Trik Whatsapp Belum Banyak Diketahui, Kirim Pesan WA tanpa Sentuh Ponsel hingga Ubah Font Whatsapp
Polda Sumut Angkat Bicara soal Video Mahasiswa Berjaket Hijau Tua (USU) Dipukuli Oknum Polisi
TRIBUN-MEDAN.COM - Aksi mahasiswa menolak RUU Kontroversial di DPRD Sumatera Utara Selasa (24/9/2019) berakhir ricuh.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto memberikan keterangan usai penanganan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sumut yang berakhir ricuh, Selasa (24/9/2019).
Dadang mengatakan bahwa untuk penanganan unjuk rasa telah dimulai pukul 11.00 WIB. Kemudian pukul 15.00 WIB sudah mulai dorong-dorongan pagar di rusak.