KKB Papua Berulah Lagi, Tembak Mati Dua Pengojek di Puncak, Ini Penjelasan Polisi dan Bupati

“Saya sangat sedih karena kasus penembakan warga sipil terus terjadi di wilayah ini. Apabila ini terus terjadi, aktivitas warga akan terganggu.”

Editor: Tariden Turnip
facebook
KKB Papua Berulah Lagi, Tembak Mati Dua Pengojek di Puncak, Ini Penjelasan Polisi dan Bupati. Prajurit TNI membantu warga yang terluka saat KKB disergap TNI di Puncak, Papua 

KKB Papua Berulah Lagi, Tembak Mati Dua Pengojek di Puncak, Ini Penjelasan Polisi dan Bupati   

TRIBUN-MEDAN.COM - Kelompok kriminal bersenjata ( KKB) kembali berulah di Kabupaten Puncak, Papua.

Kali ini, yang menjadi korban adalah dua tukang ojek yang tewas tertembak.

"Kedua tukang ojek yang tewas ditembak KKB sekitar pukul 12.30 WIT yaitu La Ode Alwi dan Midung," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Kamis (26/9/2019).

Korban tertembak ketika sedang melintas di sekitar Jembatan Gantung Muara, Kampung Amnunggi, Distrik Ilaga.

Peristiwa tersebut diketahui setelah warga yang menemukan korban melaporkannya ke Polsek Ilaga.

Evakuasi terhadap kedua korban sudah dilakukan dan saat ini jenazahnya berada di Puskesmas Ilaga.

Namun, Kamal belum dapat memastikan KKB tersebut berasal dari kelompok mana.

Melansir kompas.id, Kepala Polres Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Ary Purwanto, saat dihubungi, mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan insiden penembakan terhadap warga sipil kembali terjadi di Puncak.

“Saya mengimbau agar warga lebih berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah sebab situasi keamanan di Puncak dan Puncak Jaya sangat rawan gangguan,” ujarnya.

Ia menyatakan, semua anggota polisi di Puncak dan Puncak Jaya setiap hari melaksanakan patroli keamanan. Hal itu untuk mengantisipasi serangan kelompok kriminal bersenjata.

“Setiap hari kami menerapkan kebijakan Siaga Satu di kedua daerah ini karena rawan konflik antarwarga dan teror dari kelompok kriminal bersenjata,” kata Ary.

Bupati Puncak Willem Wandik, saat dihubungi, membenarkan adanya insiden penembakan dua tukang ojek tersebut. Ia pun menyerahkan kasus tersebut kepada aparat hukum untuk menyelidikinya.

Ia berharap agar situasi di Puncak segera kondusif dan kejadian penembakan terhadap warga sipil tak terjadi lagi pada masa mendatang.

“Saya sangat sedih karena kasus penembakan warga sipil terus terjadi di wilayah ini. Apabila ini terus terjadi, aktivitas warga akan terganggu,” tutur Willem.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved